“Nandini kau adalah sebuah kidung asmara tanpa batas jiwamu, akan selalu membelengguku dalam sucinya cinta malam ini, senyummu telah meracuni seluruh jiwaku hingga akhirnya aku jatuh dalam cinta suci yang kau sematkan dalam kisah rindu ini,” katanya.
Mendengar rayuan itu Nandini semakin terlena dalam sebuah pelukan asmara.
Sementara itu Kundan telah sampai di villa, ia memasuki kamar Nandini dan terkejut saat melihat keduanya tertidur saling berpelukan.
Usaha Kundan dari dulu selalu gagal, sampai hari itu dia sangat merindukan cinta Nandini.
Kundan lalu keluar dan tak lama ia membawa cairan bensin dan menuangkannya di dalam kamar Nandini.
Ia membakar tempat itu dan mengunci keduanya di dalam kamar. Kundan melihat dari kejauhan dengan tersenyum puas.
Tiba-tiba Nandini bangun dan berteriak histeris terlihat kobaran api di depannya. Ia dan Krish berlari menuju pintu namun terkunci.
Nandini panik, Krish kemudian mendobrak pintu tersebut hingga terbuka. Nandini berlari mengambil selimut yang telah dibasahi dan membungkus diri mereka.
Mereka menerjang kobaran api hingga akhirnya berhasil kabur. Krish lalu melihat sosok bayangan bergerak dan pergi, ia berlari mengejarnya.