Akan tetapi ketika Papat akan memperlihatkan wajah Nakusha di jendela mobil, tiba-tiba seseorang menendangnya hingga membuat Papat terjatuh, dan ternyata itu adalah Digu.
Tentu saja Digu tidak akan tinggal diam dia pun langsung saja mengahajar Papat beserta antek-anteknya, nyawa Digu mulai terancam karena salah satu anak buah Papat mengarahkan senjata tajam kepadanya.
Namun bukanlah Digu namanya jika dia tidak berhasil mengalahkan orang tersebut, kemudian setelah Digu puas menghajar Papat dan antek-anteknya dia pun langsung memainkan gendang kecil di tangannya untuk memberi pelajaran kepada Papat,
Papat langsung menari begitu juga dengan yang lainnya dan tentunya itu untuk mempermalukan mereka sendiri, setelah puas, Digu memberi ancaman kepada Papat dan memberi peringatan agar dia tidak pernah berani untuk mengganggu Nakusha, tidak hanya menyentuhnya namun meski Papat meliriknya dia akan memberi perhitungan.***