Network
WARTA LOMBOK – Sinopsis Serial India Nakusha ANTV 28 Maret 2023, Nakusha dan Aiyi Sahib saat itu mengungkapkan tentang kekhawatiran cinta Digu kepadanya, Nakusha kemudian berkata kalau dirinya juga sadar bahwa Digu sangat mencintainya.
Sontak saja Aiyi Sahib pun sangat terkejut mendengar kata-kata Nakusha, dia kemudian berkata kepada Aiyi Sahib untuk tidak salah paham dulu dengan ucapannya, Nakusha kemudian menjelaskan bahwa Digu sendirian di dunia ini dan dia tidak ada yang menjaganya.
Nakusha berterima kasih kepada Aiyi Sahib dan Datta karena dia sudah mengizinkan Digu untuk tinggal di rumah ini, meskipun kalian semua sudah mengetahui semua yang telah terjadi, awalnya aku sangat khawatir kepada semua orang akan melupakan Digu, karena Datta sudah kembali.
Aiyi Sahib kemudian memberitahu Nakusha bahwa apa yang dia katakan memang benar, setelah itu Nakusha pun beranjak pergi dari sana, sementara Aiyi Sahib masih khawatir tentang kemungkinan cinta segitiga antara mereka.
Disaat itu Bajirao datang dan dia bertanya kepadanya tentang tatapan khawatirnya, Aiyi Sahib pun menjelaskan tentang cinta segitiga antara Datta, Nakusha, dan Digu kepada Bajirao, dia berkata kepadanya bahwa Digu sangat mencintai Nakusha dan Nakusha sangat mencintai Datta.
Aiyi Sahib juga semakin khawatir, karena kini Digu tinggal bersama dengan mereka semua dan dia akan melihat Nakusha setiap hari di depan matanya dan kemungkinan dia akan menjadi seorang rafan juga karena cintanya pada Sahiba.
Sementara itu di lain tempat Kalavati dan Sudarshan yang membahas tentang Datta, Sudarshan mengatakan Datta kini kembali kepada keluarganya dan dia sekarang hidup bahagia.
Sudarshan mengingatkan Kalavati bagaimana mereka menyelamatkan Datta, tetapi kini mereka telah melupakan kita, mereka juga telah membantu Bajirao dan Digu untuk membunuh Nana tetapi tidak ada yang peduli dengan mereka sekarang.
Dia berkata kepadanya bahwa mereka membutuhkan Patilwadi, Kalavati kemudian mengatakan bahwa mereka memiliki segalanya, kita hanya bisa duduk dan kita bisa menikmati permainan dari balik layar, karena semua orang sudah berada di atas panggung.
Kalavati melanjutkan Datta, Nakusha, Digu dan dia hanya harus menunggu waktu untuk menciptakan kesalahpahaman diantara mereka bertiga.
Sementara itu di meja makan Bajirao bertanya tentang Datta dan Nakusha menunjuk ke arah Datta yang baru datang.
Datta kemudian bergabung dengan Digu dan mereka datang bersama kemeja, Nakusha kemudian memberikan kir kepada Datta dan dia bertanya tentang rasanya, tetapi saat itu Digu yang menjawabnya, dia mengatakan rasanya sangat enak sama seperti rasa kir buatan Mai nya.
Setelah itu Nakusha pun mengusulkan untuk pergi ke kuil dan Datta setuju dan meminta kepada Digu untuk bergabung dengan mereka, tetapi saat itu Digu menolak dan dia berkata kalau dia tidak percaya kepada Tuhan.
Datta kemudian mengatakan dia juga sempat berpikir seperti itu, tetapi Nakusha telah mengubahnya, Datta mencoba meyakinkan Digu, Digu pun akhirnya setuju saat Nakusha menegaskannya juga.
Beberapa saat kemudian Datta membawa semuanya ke Kuil yang sama di mana dia hilang, Datta kemudian berkata kepada Nakusha bahwa akan ada awal yang baru dari tempat yang sama, Digu juga saat itu mulai mengingat kembali penculikan Datta di tempat yang sama.
Lalu saat itu pendeta meminta kepada Aiyi Sahib untuk melakukan upacara pernikahan kecil untuk kebahagiaan Datta dan Nakusha, setelah itu Datta dan Nakusha pun bertukar karangan bunga dan Datta mendapatkan Sindur di kepala Nakusha dan saat itu pendeta meminta kepada mereka untuk melakukan pabrikrama.
Datta dan Nakusha saling memegang tangan dan mereka pergi untuk pabrikrama, Digu saat itu melihat mereka pergi, lalu kemudian Datta dan Naksuha melakukan pabrikrama, Datta saat itu mulai mengingat penculikannya.
Sementara Digu sendiri yang terlihat sangat hancur melihat mereka berdua, dia mulai membunyikan lonceng dengan sangat keras, Digu sangat marah dan dia sangat hancur ketika melihat Datta dan Nakusha yang melangsungkan pernikahannya kembali.
Digu saat itu masih membunyikan lonceng dan Aiyi Sahib kemudian memberikan tanda kepada Bajirao untuk menghentikannya.***
