2. Sempat Bersikap Sombong
Boruto bisa dibilang sudah berbakat sejak masih kecil, dia lebih pintar dan lebih menguasai banyak jutsu dibandingkan Naruto di umur yang sama. Karena itu Boruto sempat jadi anak yang arogan dan sombong dengan kemampuannya. Dia sempat merasa tidak perlu bekerjasama dengan orang lain.
Baca Juga: Reaksi Daemon Terhadap Jutsu Rasengan Uzuhiko Boruto, Tenang dan Tidak Gentar
3. Penasaran dengan Ayahnya
Awalnya Boruto agak kasar dengan ayahnya, karena Naruto sangat jarang ada waktu untuk ibunya dan Himawari, Naruto terlalu sibuk dengan tugasnya sebagai Hokage. Namun Boruto jadi penasaran, seperti apa sih masa lalu ayahnya? Sampai akhirnya dia menemui Sasuke dan bertanya langsung.
4. Sulit Menerima Kawaki
Naruto menganggap Kawaki sebagai anaknya, dan Boruto sebenarnya tidak keberatan. Namun sulit di awal karena keduanya seperti dua sisi koin berbeda yang sering berdebat, bahkan pernah bertarung hanya karena berebut ingin ke toilet. Tapi hubungan keduanya membaik, terutama karena mereka sepenanggungan sebagai wadah Karma.
5. Boruto Mulai Serius
Boruto yang awalnya ceria, kini mulai lebih serius setelah menyadari ancaman nyata daru Momoshiki di dalam tubuhnya. Terutama setelah Momoshiki membuat Sasuke kehilangan matanya dan bahkan Boruto siap dibunuh Kawaki saat Momoshiki mengambil alih, meskipun Momoshiki mencegah Boruto mati.
Baca Juga: Mencengangkan! Berikut Fakta Menarik dari Rasengan Uzuhiko, Jutsu Baru Boruto yang Semi-Permanen