Network
WARTA LOMBOK - Menurut laporan OSEN, Areum mencoba bunuh diri pada pagi hari itu dan saat ini sedang menerima perawatan di rumah sakit. Dilaporkan bahwa dia belum sadar.
Areum mengklaim pada tanggal 25 Maret bahwa dia mengalami kekerasan dalam rumah tangga dari mantan suaminya dan merilis foto-foto yang diduga diambil setelah diserang.
Foto-foto tersebut menunjukkan luka di wajah Areum dan bajunya yang robek. Areum menjelaskan, “Foto itu diambil tepat setelah saya melarikan diri ke rumah orang tua saya di depan anak-anak saya setelah dipukul.
Baca Juga: Santri di Lombok Timur Jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal
Pakaian saya yang biasa robek seluruhnya. Ada memar di sekujur tubuh, meski mungkin tidak terlihat. “Hidungku patah, dan bulan berikutnya aku mengalami memar.”
Mengenai alasan terlambatnya merilis foto penyerangan tersebut, dia berkata, “Saya dilemahkan oleh permintaan maafnya dan merasa bodoh.
Jadi saya tidak bisa memaksa diri untuk mendapatkan laporan medis dari rumah sakit… Itu adalah alasan besar mengapa saya tidak bisa menuntut atas insiden penyerangan tersebut.”
Baca Juga: Tanggapan Ustadz Adi Hidayat Tentang Film 'Kiblat' yang Dilarang Tayang Oleh MUI
Dia menambahkan, “Saya tidak tahan lagi menderita secara tidak adil, jadi saya memposting ini dan pasti akan mengatasinya dan hidup lebih tegas untuk melindungi anak-anak saya.”
Areum sebelumnya mengklaim pada tanggal 2 Maret bahwa mantan suaminya menganiaya anak-anak mereka, dengan mengatakan, “Mantan suami saya, yang telah menjalani proses hukum selama pernikahan kami, tidak pernah menafkahi kami secara finansial, berjudi, atau bahkan memberi kami biaya hidup.”
