WARTA LOMBOK – Menjadi sebuah tradisi orang tua dahulu memberikan anak mereka kopi hitam ketika sang buah hati mengalami kejang atau lebih dikenal dengan step.
Bahkan sudah menjadi keyakinan orang-rang terdahulu sampai saat ini bahwa ketika anak mengalami kejang akan diberika satu sampai dua sendok kopi hitam.
Dilansir Warta Lombok.com dari laman Kemenkes RI, kopi mengandung kafein yang merupakan salah satu zat stimulan.
Baca Juga: Hoax Kabar Cairan Vaksin Covid-19 Tidak Masuk Seutuhnya ke Tubuh Presiden Jokowi
Saat masuk ke dalam tubuh, zat stimulan seperti kafein akan membuat jantung berdetak lebih cepat dan tubuh lebih energik dan segar. Itu sebabnya orang dewasa minum kopi untuk mengusir kantuk dan badan lemas.
Namun, sayangnya efek stimulan kafein dalam kopi juga dapat menjadi pencetus terjadinya kejang. Kafein dapat memengaruhi aktivitas listrik di otak dan mengubah keseimbangan neurotransmitter di otak sehingga terjadi kejang.
Fakta tersebut didukung oleh sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan frekuensi kejang dan menjadi pemicu kejang pada penderita epilepsi.
Baca Juga: Begini Tanggapan Paus Fransiskus Atas Musibah yang Melanda Indonesia di Awal Tahun 2021
Baca Juga: Jelang MotoGP Bandara Internasional Lombok Target Selesai Bulan Februari 2021