Dermatophagia, Kebiasaan Menggigit Kuku yang Berbahaya Jika Dilakukan Terus Menerus

- 22 Januari 2021, 20:14 WIB
Dermatophagia, kebiasaan menggigit kuku atau kulit yang merupakan bentuk kelainan yang berbahaya.
Dermatophagia, kebiasaan menggigit kuku atau kulit yang merupakan bentuk kelainan yang berbahaya. /Pexels/Kat Jayne

 

Tingkat keparahannya bisa sangat bervariasi dan dermatophagia tidak dianggap sebagai bentuk mutilasi diri, seperti pemotongan.

Baca Juga: 7 Manfaat Belimbing Wuluh, Nomor 7 Jarang Diketahui Masyarakat

Orang dengan dermatophagia biasanya terlibat dalam perilaku untuk menghilangkan stres atau mendapatkan kesenangan dari tindakan tersebut daripada sengaja melukai diri sendiri. Meskipun dermatophagia dapat menyebabkan cedera tubuh, itu tidak disengaja.

Terapi perilaku kognitif (CBT) mungkin efektif dalam pengobatan dermatophagia. Jenis terapi ini berfokus pada pikiran dan perilaku, dan bekerja untuk menyesuaikan respons perilaku terhadap pikiran tersebut.

Pelatihan pembalikan kebiasaan (HRT) juga dapat digunakan. HRT melibatkan pelatihan kesadaran, pelatihan respons bersaing, dan dukungan sosial.

Tidak ada obat yang secara khusus disetujui untuk pengobatan dermatophagia, tetapi beberapa obat dapat membantu mengurangi gejala dan menangani masalah yang sering menyertai, seperti kecemasan dan depresi.

Beberapa obat yang mungkin direkomendasikan dokter Anda termasuk selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dan clomipramine (Anafranil). Contoh SSRI meliputi escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac), sertraline (Zoloft), paroxetine (Paxil).

Ada berbagai macam perawatan holistik dan perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi gejala dermatophagia, termasuk pijat, akupunktur, hipnose, aktivitas pengurangan stres seperti olahraga, latihan pernapasan, dan pilihan gaya hidup sehat lainnya.

Baca Juga: Manfaat Tanaman Obat Herbal Lidah Buaya, Bisa Obati Diabetes dan Radang Tenggorokan

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah