Salah seorang peneliti bernama Abderemane Ali mengungkapkan bahwa terdapat tiga strategi yang digunakan hewan beracun untuk menghentikan autointoxication.
Salah satu alasan yang paling umum yakni melibatkan mutasi genetik, dimana mutasi genetik dapat mengubah bentuk protein target.
Mutasi genetik tersebut dapat mengubah bentuk protein target, sehingga target tidak bisa lagi mengikat protein yang dibutuhkannya.
Baca Juga: Makanan Berikut Mengandung Vitamin C dan Mudah Dikonsumsi untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Sebagaimana katak beracun membawa racun yang meniru zat kimia pemberi sinyal dan memiliki berbagai manfaat yang biasa disebut asetilkolin.
Katak tersebut mengembangkan adaptasi terhadap asetilkolin yang membuat mereka bisa kebal terhadap racun yang mereka miliki.
Strategi lain yang dilakukan oleh hewan beracun seperti katak untuk menghindari keracunan dari racun mereka sendiri yaitu dengan membuang racun.
Hewan beracun memiliki kemampuan untuk membuang racun dari tubuh agar terhindar dari keracunan oleh makanan yang dikonsumsi.
Adapun strategi terakhir yang dilakukan oleh hewan beracun untuk menghindari keracunan yaitu biasa disebut sebagai sequestration.