Penjajahan Tanpa Henti, PM Israel Benjamin Netanyahu Didemo Rakyat Sendiri

6 November 2023, 16:18 WIB
Rakyat Israel yang tengah melaksanakan aksi demonstrasi untuk mendesak mundur PM Israel Benjamin Netanyahu /REUTERS/AMIR COHEN

WARTA LOMBOK – Perdana Menteri (PM) Israel, yakni Benjamin Netanyahu didesak mundur oleh rakyat sendiri. Desakan tersebut dilakukan oleh rakyat Israel lantaran penjajahan terhadap Palestina sejak beberapa waktu lalu tak kunjung usai.

 

Akibat dari penjajahan yang terus-menerus dilakukan oleh Israel, rakyat Palestina dibuat kian menderita setiap harinya. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa rakyat Israel mendesak Benjamin Netanyahu untuk mundur.

Dari beberapa waktu lalu hingga saat ini, penjajahan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina masih berlangsung. Bahkan, kejahatan genosida secara terang-terangan diungkap oleh Pejabat Israel untuk mengusir warga tidak bersalah yang menyebabkan banyak anak-anak, para perempuan, dan warga sipil yang menjadi korban dari kekejaman Israel.

Baca Juga: Sejarah Peperangan Palestina dan Israel! Makna Simbol Buah Semangka Untuk Perlawanan Dari Pendukung Palestina

Simak alasan rakyat Israel yang melakukan aksi demonstrasi untuk mendesak mundur Benjamin Netanyahu. Dilansir Wartalombok.com dari REUTERS pada Senin, 6 November 2023, berikut ini ulasannya.

Benjamin Netanyahu Didemo Rakyat Sendiri

Banyak rakyat Israel yang berdemo di depan kediaman Benjamin Netanyahu, yang ternyata hal itu dilandasi protes terhadap kebijakannya yang menyebabkan Hamas menyerang. Padahal Israel yang justru menyebabkan kekacauan dan penjajahan selama ini di wilayah yang seharusnya menjadi tempat yang damai bagi warga Palestina tersebut.

Benjamin Netanyahu disebut harus mundur lantaran kemarahan rakyat Israel terhadap para pemimpin politik dan situasi keamanan mereka. Diketahui pula Benjamin Netanyahu sudah menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Israel sejak akhir 2022, sebelumnya juga ia menjabat jabatan serupa sejak 2009-2021.

Baca Juga: TEGAS! Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Kisruh Kasus Kemanusiaan di Gaza Palestina

Rakyat Palestina Menderita, Protes pun Berdatangan

Penjajahan yang dilakukan oleh Israel akhir-akhir ini menyebabkan lebih dari 9.000 warga Palestina meninggal dunia. Data ini dirilis Otoritas Kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas. Banyak bangunan yang rusak, serta puing-puing yang bertebaran di mana-mana.

Protes pun datang dari berbagai penjuru tak terkecuali Indonesia. Indonesia sendiri telah melaksanakan Aksi Bela Palestina pada Minggu, 5 November 2023 pagi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan tokoh-tokoh nasional lain turut hadir pada gelaran aksi tersebut.

Aksi Bela Palestina yang digelar di Monas, Jakarta Pusat itu dihadiri ribuan massa. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan pernyataan ketegasan sikap Republik Indonesia (RI) terhadap penjajahan tersebut. Dukungan dan bahkan bantuan terus diberikan kepada rakyat Palestina.

Baca Juga: Presiden Iran kirim Pasukan Bantu Hamas Palestina, Amerika Israel Panik Terhadap Kekuatan Militer Negara Iran

“Atas nama pemerintah Indonesia, kami ingin menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina,” kata Retno di hadapan massa aksi yang memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 5 November 2023.

“Dan kemarin bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dan ini bukan hanya bantuan dari pemerintah, tetapi dari seluruh masyarakat Indonesia yang disalurkan kepada lembaga-lembaga kemanusiaan. Dan bantuan selanjutnya akan dipersiapkan,” lanjut Retno.

Tak hanya di Indonesia, aksi protes terhadap penjajahan Israel oleh Palestina terjadi juga di berbagai negara. Di antaranya di London (Inggris), Turki, Roma (Italia), Paris (Prancis), Amerika Serikat, hingga Berlin (Jerman).***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler