Menghalangi Pemandangan Gunung Fuji, Bangunan 10 Lantai di Jepang Dirobohkan!

13 Juni 2024, 16:32 WIB
Pemandangan gunung Fuji dari kejauhan /Pixabay.com/Yoshiharu Tsuyuki

WARTA LOMBOK - Hampir selesai dibangun, kondominium sepuluh lantai di Jepang malah dihancurkan karena menghalangi pemandangan gunung Fuji.

Kondominium tersebut rencananya akan diserahkan ke pembeli dalam beberapa pekan oleh pengembang besar Jepang Sekisui House Ltd.

Setelah mengaku salah pertimbangan, pihak Sekisui House Ltd memutuskan untuk membongkar kembali kondominium tersebut karena dinilai dapat mengganggu budaya lokal.

Baca Juga: Puluhan Hektar Tanaman Cabai di Desa Kerongkong Terancam Rusak Akibat Limbah Tambang Pasir

Pihak Sekisui House Ltd berjanji akan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Dikutip dari japantoday.com - Pengembang besar Jepang Sekisui House Ltd mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menghancurkan sebuah kondominium yang hampir selesai dibangun di bagian barat Tokyo, hanya beberapa minggu sebelum diserahkan kepada pembeli, setelah penduduk sekitar mengeluh bahwa bangunan tersebut menghalangi sebagian pemandangan Gunung Fuji.

Sekisui House, yang berbasis di Osaka, mengatakan pihaknya memutuskan untuk merobohkan kondominium 10 lantai dan 18 unit di Kunitachi, yang dibangun di sepanjang jalan yang terkenal dengan pemandangan puncak ikonik setinggi 3.776 meter, karena "kurangnya pertimbangan mengenai dampaknya terhadap pemandangannya."

Baca Juga: Benarkah Golongan Darah Anda Menentukan Kepribadian Anda?

Langkah langka ini terjadi meski pihak pengembang telah melakukan pertemuan dengan warga mengenai hal tersebut dan melakukan perubahan struktur dari rencana awal, seperti pengurangan jumlah lantai dari 11 dan penurunan ketinggian setiap lantai.

“Kami menyadari budaya (lokal) yang menghargai pemandangan, tapi kami gagal mempertimbangkannya secara memadai. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak,” kata perwakilan Sekisui House, dan berjanji akan berupaya mencegah terulangnya kejadian serupa.

Pembangunan kondominium yang berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Kunitachi ini dimulai pada Januari 2023.

Baca Juga: Hari ke-250 Perang Gaza: 15 Ribu Anak Palestina Tewas, 17 Ribu Kehilangan Orang Tua

Sebagian besar unit terjual dengan harga sekitar 70 juta yen hingga 80 juta yen. Sekisui House melaporkan kepada pemerintah kota Kunitachi keputusannya untuk membatalkan proyek tersebut pada hari Selasa.

Perusahaan menyatakan akan membukukan biaya konstruksi dan biaya pembongkaran sebagai kerugian luar biasa.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Japantoday.com

Tags

Terkini

Terpopuler