Gadis Kanada 4 Tahun Dibebaskan Setelah Ditahan di Suriah Oleh Kamp Penahanan ISIS

- 17 Maret 2021, 08:05 WIB
Gadis 4 Tahun Dibebaskan kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam konferensi pers hari ini.
Gadis 4 Tahun Dibebaskan kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam konferensi pers hari ini. /Instagram.com/justinpjtrudeau

WARTA LOMBOK – Pemerintah Kanada mengatakan telah memberikan layanan konsuler kepada seorang gadis.

Gadis ini berusia 4 tahun yang baru-baru ini dibebaskan dari kamp penahanan ISIS di timur laut Suriah.

"Kisah ini adalah salah satu kisah di mana keluarga itu sendiri mengambil inisiatif untuk membawa putrinya ke Kanada. Sang ibu tetap di Suriah. Dia sekarang bersama, saya yakin, seorang bibi atau kerabat," kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam konferensi pers hari ini.

Baca Juga: Sri Lanka Melarang Pemakaian Burqa dan Akan Menutup 1.000 Sekolah Islam dengan Alasan Keamanan Nasional

"Pemerintah federal memfasilitasi dokumen perjalanan tetapi ini adalah sesuatu yang dilakukan oleh keluarga yang terlibat," Tambahnya.

Peter Galbraith, mantan diplomat AS yang membantu mengatur pembebasan gadis muda itu, mengatakan kepada CBC News bahwa dia berhasil keluar dari kamp dan masuk ke Irak pada hari Jumat. 

Dikutip wartalombok.com dari CBC, dia mengkonfirmasi gadis itu sekarang berada di Kanada.

Dia mengatakan anak-anak di kamp sama sekali tidak bersalah dan pemerintah harus berbuat lebih banyak untuk membawa mereka pulang.

"Yang harus dipahami adalah bahwa ini bukan kamp pengungsi. Ini adalah penjara tempat para wanita ini berada, dan Anda tidak akan mengizinkan seorang anak masuk penjara bersama ibunya di Kanada atau AS," kata Galbraith.

Urusan Global Kanada mengatakan kemudian memberikan bantuan konsuler untuk memfasilitasi perjalanan anak dari Irak ke Kanada.

Sebuah laporan tahun 2020 dari Human Rights Watch yang berbasis di AS menuduh pemerintah melanggar kewajiban hak asasi manusia internasional.

Baca Juga: Singapura Berencana Membuka Perbatasan Usai Sejumlah Negara Lakukan Vaksinasi Covid-19

Ottawa didesak untuk membawa pulang semua warganya yang ditahan dari kamp dan penjara yang dikendalikan oleh pasukan Kurdi.

 

The Human Rights Watch  laporan  perkiraan bahwa ada lebih dari 40 warga negara Kanada saat ini ditahan di timur laut Suriah`

Mereka dicurigai Negara Islam, dan bahwa lebih dari 20 dari mereka adalah anak-anak banyak di bawah usia enam.

Menteri Keamanan Publik Bill Blair mengatakan bahaya di kawasan itu membuat repatriasi menjadi sulit, tetapi pemerintah bersedia memberikan dukungan bila memungkinkan.

"Sayangnya, situasi di Suriah juga cukup kompleks dan seringkali berbahaya sehingga pemulangan setiap individu dari lingkungan itu menjadi tantangan," katanya dalam konferensi pers hari Senin.

Baca Juga: Mengenal Sosok Gaurav Chopra, Pemeran Rathore Dalam Serial Drama Uttaran

Musim gugur lalu seorang gadis Kanada berusia 4 tahun yang dikenal sebagai Amira dibebaskan dari kamp Suriah setelah keluarganya tewas dalam serangan udara. 

Dia dikirim untuk tinggal bersama pamannya di Toronto.

Saat itu, Trudeau menyebut kasus Amira adalah pengecualian, bukan preseden.

Leah West, asisten profesor urusan internasional di Sekolah Urusan Internasional Norman Paterson di Universitas Carleton, mengunjungi kamp tempat gadis itu menginap. 

West mengatakan bahwa anak-anak di kamp tidak memiliki apa-apa untuk dimainkan selain botol air dan sepatu.

West mengatakan pemerintah berhutang kepada Kurdi untuk memulangkan warga Kanada yang dituduh membantu ISIS. 

Menteri Kesetaraan Gender dan Wanita Maryam Monsef, yang melarikan diri dari Taliban dan datang ke Kanada sebagai pengungsi pada 1990-an.

Baca Juga: Profesor Zubairi Djoerban Yakinkan Masyarakat Agar Tidak Khawatir pada Vaksin AstraZeneca

Dia berharap anak berusia empat tahun itu mendapat dukungan saat dia memulai kehidupan barunya di Kanada.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: CBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah