WARTA LOMBOK - Pemerintah Jepang menyatakan bahwa mereka akan memberikan bantuan vaksin Covid-19 kepada Vietnam.
Sebagaimana dilansir wartalombok.com dari Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Selasa (15/6/2021), Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Tohimitsu menyatakan bahwa Tokyo akan memberikan sekitar satu juta dosis vaksin AstraZeneca kepada Vietnam pada Rabu Rabu 16 Juni 2021.
Pada kesempatan yang sama, Motegi juga mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk menyediakan vaksin virus corona bagi Indonesia, Thailand, Filipina, dan Malaysia awal Juli 2021 mendatang.
Dia menyebut saat ini Jepang tengah mempertimbangkan tambahan pasokan vaksin ke Taiwan dan Vietnam, serta menyediakan vaksin ke luar negeri melalui kerangka kerja distribusi vaksin global COVAX.
Vietnam menjadi negara yang diprioritaskan oleh Jepang untuk menerima vaksin Covid-19 karena dianggap menjadi satu dari sedikit negara yang mampu menangani dan mengendalikan penyebaran Covid-19. Selama tujuh minggu gelombang keempat pandemi Covid-19 melanda, Vietnam hanya mencatatkan 7.787 kasus lokal yang tersebar di 40 kota dan provinsi.
Vietnam bukanlah negara pertama yang menerima bantuan vaksin Covid-19 dari Jepang. Sebelumnya, Negeri Matahari Terbit sudah terlebih dahulu mengirimkan 1,24 juta vaksin AstraZeneca ke Taiwan.
Daripada itu, Pemerintah Korea Selatan menyatakan kesiapannya untuk membantu proses distribusi vaksin Covid-19 di negara tetangganya, Korea Utara.
Baca Juga: Kode ‘Satu Ember’ dalam Percakapan Staf Edhy Prabowo
Seperti dilansir wartalombok.com dari KBS World pada Selasa Rabu 15 Juni 2021, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya dapat bekerja sama dengan Korea Utara untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 dan mempertimbangkan berbagai hal lainnya.
Seorang pejabat kementerian tersebut mengatakan bahwa kerja sama itu dapat dilaksanakan secara langsung antara kedua Korea ataupun secara global. Oleh karena itu, Korea Selatan akan mencari langkah yang paling ideal dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan.
Pernyataan tersebut berarti Korea Selatan dapat mendistribusikan vaksin secara langsung ke Korea Utara atau mengambil bagian dalam kerangka kerja sama global seperti melalui Fasilitas Covax.
Pemerintah Korea Selatan tetap berpendapat bahwa kerja sama antara kedua Korea sangat diperlukan dalam menangani Covid-19. Simpati internasional juga terbentuk dalam KTT G7 baru-baru ini dengan tidak adanya negara yang dikecualikan dalam penyediaan vaksin Covid-19.
Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in usai KTT bersama Presiden Austria Alexander Van der Bellen menyatakan dalam sebuah jumpa pers bersama bahwa pihaknya akan menyediakan pasokan vaksin untuk Korea Utara.
Moon menekankan bahwa Korea Selatan akan berperan sebagai pusat global pemroduksian vaksin, sehingga dapat berkontribusi dalam menanggulangi Covid-19.
Ditambahkan pula, seluruh negara di dunia dapat melepaskan diri dari pandemi Covid-19 dengan adanya distribusi vaksin yang adil ke negara-negara berkembang, termasuk Korea Utara.
Moon menambahkan bahwa apabila Korea Selatan dapat berperan sebagai pusat global pemroduksian vaksin, maka Korea Utara akan masuk dalam subjek penerima vaksin. Jika pihak Korea Utara setuju, Korea Selatan akan berupaya untuk mendistribusikan vaksin ke Korea Utara.***