Network
WARTA LOMBOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky muncul di Grammy Awards tahunan ke-64 untuk memberikan pidato yang direkam sebelumnya di tengah invasi Rusia yang terus berlanjut ke negaranya.
Dalam pidatonya itu, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan seperti musik yang sangat mengerikan.
"Perang. Apa yang lebih berlawanan dengan musik? Keheningan kota-kota yang hancur dan orang-orang yang terbunuh, ” ujar Zelensky.
Baca Juga: Rusia Siap Luncurkan Nuklir! Dampaknya Lebih Mengerikan dari Perang Dunia II?
Tak hanya itu, presiden Ukraina itu mengaku keadaanya sekarang sangat jauh berbeda dengan dulu, bahkan banyak kematian yang terjadi selama invasi Rusia di negaranya.
“Anak-anak kita menggambar roket yang menukik, bukan bintang jatuh. Lebih dari 400 anak terluka dan 153 anak meninggal, dan kita tidak akan pernah melihat mereka menggambar. Orang tua kami senang bangun di pagi hari di tempat perlindungan bom, tetapi masih hidup," ujar Volodymyr Zelensky di Grammy Awards.
Bahkan dalam pidatonya itu, Volodymyr Zelensky berpesan peperangan yang tengah terjadi benar-benar akan memisahkan semua orang.
“Orang yang kita cintai tidak tahu apakah kita akan bersama lagi. Perang tidak membiarkan kita memilih siapa yang bertahan dan siapa yang tetap dalam keheningan abadi,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca Juga: Fakta Menarik dan Sejarah Holi Festival Warna di India Bermula dari Kemarahan Raja Iblis
Zelensky merekam video dalam 48 jam terakhir di sebuah bunker di Kiev. Video tersebut memperkenalkan penampilan John Legend sekitar dua jam setelah pertunjukan .
