WARTA LOMBOK – Berbagai upaya harus ditempuh Negara-negara barat untuk menekan Rusia di tengah-tengah perang Ukraina, mulai dari menekan ekspor biji-bijian hingga membatasi harga minyak Rusia.
Para pemimpin G7 melakukan pertemuan hari Minggu yang lalu di Jerman untuk membahas rencana pembatasan harga minyak Rusia untuk menekan Kremlin. Delegasi Prancis bahkan menyampaikan agar G7 menggandeng organisasi Negara-negara pengekspor minyak (OPEC) guna menetapkan harga minyak maksimum.
Pertemuan para pemimpin G7 di Jerman membahas rencana untuk mengurangi pendapatan Rusia dari ekspor minyak di tengah lonjakan harga energi sebagaimana dikutip tim wartalombok.pikiran-rakyat.com dari halaman Aljazeera.com pada 26 Jun 202226 Jun 2022.
Baca Juga: China Akan Dukung Penuh Rusia Hadapi Amerika Serikat
Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G7) telah membahas rencana untuk membatasi harga minyak Rusia untuk menekan Moskow, yang diuntungkan dari melonjaknya harga energi, dan memotong sarananya untuk membiayai invasi ke Ukraina.
Amerika Serikat telah menyarankan batas harga yang diputuskan oleh negara-negara konsumen, sebuah proposal yang dibahas pada hari Minggu oleh para pemimpin G7 pada pertemuan puncak di Pegunungan Alpen Bavaria.
Negara-negara Barat bersatu di sekitar Kyiv ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, tetapi lebih dari empat bulan perang, persatuan itu sedang diuji ketika inflasi yang melonjak dan kekurangan energi pulih kembali pada warga mereka sendiri.
Dicaci oleh Ukraina karena tidak bertindak cukup jauh untuk menghukum Rusia, para pemimpin G7 melakukan pembicaraan "benar-benar konstruktif" tentang kemungkinan pembatasan harga minyak Rusia, kata sumber pemerintah Jerman seperti dikutip oleh kantor berita Reuters.
"Kami berada di jalur yang baik untuk mencapai kesepakatan," kata pejabat itu.