Network
WARTA LOMBOK - Para pejabat Korea Selatan dan AS mulai waspada dengan rencana pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kim Jong Un terkait hubungan militer.
Mereka telah memperingatkan bahwa kunjungan Putin ke Korea Utara, yang mungkin dilakukan bulan ini untuk memperdalam hubungan militer, merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Wakil Menteri Luar Negeri Kim Hong-kyun mengatakan dalam panggilan telepon darurat dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell bahwa kunjungan Putin seharusnya tidak menghasilkan lebih banyak kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang.
Baca Juga: G7 Sepakati Pinjaman 50 Miliar Dolar Untuk Ukraina, Putin Ancam Balas Dendam!
“Sambil terus memantau perkembangan terkait, kedua belah pihak sepakat untuk secara tegas merespons melalui kerja sama yang erat terhadap provokasi Korea Utara terhadap Korea Selatan dan tindakan yang meningkatkan ketegangan di kawasan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Al-Jazeera.
Campbell juga berjanji melanjutkan kerja sama untuk mengatasi potensi ketidakstabilan dan tantangan regional yang disebabkan oleh kunjungan tersebut.
Desas-desus tentang perjalanan tersebut dimulai pada hari Senin setelah surat kabar Rusia Vedomosti melaporkan bahwa Putin akan mengunjungi Korea Utara dan Vietnam dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Di Tengah Konflik Gaza, G7 Malah Bahas Kerjasama Keamanan Dengan Ukraina
Pada hari Kamis, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak memberikan informasi mengenai tanggal kemungkinan kunjungan tersebut.
