WARTA LOMBOK – Tumbuhan alang-alang adalah jenis tanaman yang tampak seperti rumput, memiliki daun yang kurus dan panjang.
Tumbuhan alang-alang tidak memiliki bunga dan buah, namun daun dan bagian akarnya bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Sebagaimana diketahui bahwa alang-alang bisa menjadi alternatif obat herbal untuk panas dalam, alang-alang juga bisa dimanfaatkan untuk penyakit lainnya.
Tumbuhan alang-alang memiliki nama latin Imperata Cylindrica, termasuk dalam famili Poaceae.
Dianggap bisa menjadi obat alternatif, alang-alang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit demam, infeksi saluran kemih, kencing darah, mimisan, dan muntah.
Dikutip wartalombok.com dari Buku Tanaman Obat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, alang-alang bisa dijadikan obat herbal untuk penyakit berikut:
1. Infeksi Saluran Kemih dan Kencing Sedikit
Rimpang alang-alang 6 gram, rimpang kunci pepet 5 gram, daun kumis kucing 4 gram, dan air 115 ml.
Baca Juga: Nia Dirgha Kembali Memukau Penonton, Dua Lagu yang Bibawakan Kini Menembus Jutaan Viewers di YouTube
Semua bahan diseduh untuk dibuat infus atau pil.
Ramuan diminum 1 kali sehari, tiap kali minum 100 ml, untuk yang berbentuk pil diminum 3 kali sehari 9 pil dan dikonsumsi selama 14 hari.
2. Mimisan, Kencing Darah, dan Muntah Darah
Rimpang alang-alang 6 gram, daun sendok segar 6 gram, daun andong segar 2 helai, dan air 110 ml. Semua bahan diseduh, dihaluskan, lalu dibuat infus atau pil.
Ramuan diminum 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari, untuk infus setiap minum 100 ml.
Sedangkan untuk yang dihaluskan dapat diminum 2 kali sehari, pada pagi dan sore, setiap minum seperempat cangkir.
Selain itu, untuk yang berbentuk pil dapat diminum 3 kali sehari sebanyak 9 pil. Pengobatan dilakukan berulang sampai sembuh.
Baca Juga: Anang Hermansyah Ungkap Rasa Kesepian Sejak Ashanty Menjalani Perawatan di Rumah Sakit
Baca Juga: Tidur Setelah Sahur Dapat Mengundang Berbagai Jenis Penyakit, Salah Satunya Stroke
Penggunaan alang-alang untuk beberapa penyakit tersebut hanyalah sebagai obat herbal alternatif.
Penderita penyakit tersebut sebaiknya memeriksakan penyakitnya kepada dokter terlebih dahulu. Sehingga penggunaan obat herbal tidak dilakukan dengan sembarang.***