Apakah Masker Ganda untuk Perlindungan Virus Corona Masuk Akal? Berikut Penjelasan Ahli

- 31 Januari 2021, 09:34 WIB
Ilustrasi masker bedah
Ilustrasi masker bedah /Pixabay/leo2014

WARTA LOMBOK - Kebijakan kesehatan masyarakat untuk memperlambat penyebaran virus Corona telah memperjelas bahwa masker adalah hal yang utama.

Dengan menghambat distribusi dan menghirup tetesan yang berpotensi menularkan, pemakainya cenderung tidak terlibat dalam kontak sosial yang menular.

Baru-baru ini, penasihat Gedung Putih Dr. Anthony Fauci menyarankan bahwa jika satu masker bagus, dua mungkin lebih baik.

Baca Juga: 10 Makanan yang Dapat Anda Makan Dengan Aman Setelah Tanggal Kedaluwarsa

"Jadi jika Anda memiliki penutup fisik dengan satu lapisan, Anda memasang lapisan lain, itu masuk akal bahwa kemungkinan akan lebih efektif," kata Fauci Today.

Komentar Fauci mengikuti sejumlah orang terkenal, termasuk beberapa orang yang menghadiri pelantikan Presiden Joe Biden pada 20 Januari, difoto dengan mengenakan dua lapis masker, biasanya jenis masker bedah yang dilapis oleh masker kain.

Belum ada perubahan pedoman resmi dari Pusat Pengendalian Penyakit tentang praktik "masker ganda", tetapi menurut profesor dan pakar penyakit menular dari University of California, San Francisco, Dr. Monica Gandhi, nasihat itu masuk akal selama Anda melakukannya dengan benar.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan fit dan filtrasi dengan melapisi masker bedah dan kapas,” kata Gandhi seperti dikutip Warta Lombok.com dari Mental Floss.

Masker bedah yang terbuat dari polipropilen secara elektrostatis mengusir virus, sedangkan serat masker kapas secara fisik memblokirnya. Kesesuaiannya ditingkatkan dengan merapikan masker dengan dua lapisan.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Mental Floss


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah