WARTA LOMBOK - Orang jaman dulu bahkan sampai sekarang, tentu tidak asing dengan sebutan “kerokan”.
Biasanya ketika anak, suami atau keluarganya masuk angin mereka akan melakukan kerokan pada tubuhnya.
Kerokan lebih sering dilakukan dibagian belakang badan, lebih tepatnya bagian punggung, leher, dan pinggang.
Baca Juga: Berikut Ciri-Ciri Orang Miliki Mental Kuat, Salah Satunya Ia Cepat Meneteskan Air Matanya
Baca Juga: Tidur Pakai Daster Ternyata Banyak Manfaatnya Loh, Sirkulasi Udara dan Memperbaiki Kualitas Tidur
Hasil dari kerokan tersebut akan berwarna merah, dan alat yang digunakanpun sangat mudah untuk didapatkan.
Dibalik enaknya rasa kerokan pada tubuh, ternyata memiliki dapak buruk bagi kesehatan kita. Sebagaimana dikutip Warta Lombok dari akun Instagram indo_kesehatan pada tanggal 20 Januari 2022.
Menyatakan pada laman media sosialnya bahwa, seorang ahli penyakit dari Rumah Sakit Harapan Kita Prof.DR. Dr. Budhi Setianto, SpJP mengatakan kebiasaan kerokan disekitar leher dapat mengakibatkan stroke bila ada saraf yang rusak.