Para Pengemban Dakwah, Tidak Boleh Lemah Dihadapan Musuh

- 3 Juli 2022, 16:50 WIB
Ilustrasi, pendakwah.
Ilustrasi, pendakwah. /Freepik

 

WARTA LOMBOK - Mental pengemban dakwah tidak boleh lemah. Sebagai pengemban dakwah, mental yang dimiliki harus benar-benar kuat, dengan segala konsekwensinya.

Lantang menyuarakan kebenaran, tanpa kocar-kacir dihadapan mereka yang zolim. Karena keberanian yang tinggi ini, bisa mengalahkan para musuh.

Dikutip wartalombok.com dalam postingan channel YouTube Muslimah Media Center, pada 3 Juli 2022, dikatakan bahwa dalam jiwa seorang muslim, sudah mengalir DNA pejuang.

Baca Juga: Apriyani Fadia ke Final Malaysia Open 2022 Setelah Kalahkan Wakil Negeri Ginseng

Berbagai kisah perjalanan hidup para pendahulu, mereka adalah kisah-kisah heroik penuh perjuangan. Allah SWT bahkan mengisyaratkan eksistensi mereka dalam Qur'an Surat Ali Imron ayat 146 yang artinya "Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar".

Profesor Doktor Muhammad Ali As-shabuni di dalam shafwat At-tafasir halaman 212, menggambarkan betapa banyak para nabi yang berjihad meninggikan kalimat Allah, juga para ulama Rabbani dan ahli ibadah yang Shalih.

Mereka berjuang membersamai para nabi, hingga di antara mereka mendapatkan kabar gembira berupa kematian yang dinantikan yaitu mati syahid.

Baca Juga: Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat, Berikut Rahasia Orang Tua yang Ingin Anaknya Menjadi Penghafal Al-Qur'an

Para pengemban dakwah perlu kita ketahui, bahwa ujian kematian dan luka-luka yang mereka alami di medan jihad tidak pernah mengendurkan semangat mereka sedikitpun. Tidak pernah melemahkan tekad yang ada pada mereka, tidak pula membuat mereka tunduk dan melemah di hadapan musuh hingga mereka berhasil meraih predikat hamba-hamba Allah yang bersabar.

Peristiwa ini menunjukkan kepada kita, para pengemban dakwah bahwa Allah telah memberi kekuatan kepada mereka.

Frasa Sabilillah dalam ayat ini juga menunjukkan bahwa apa yang mereka perjuangkan adalah Din Allah, bukan yang lain. Kita dapat mengambil hikmah pada salah seorang sahabat mulia yaitu Ja'far Bin Abu Thalib radhiallahu'anhu, tatkala kaum muslimin yang berhijrah bersama beliau di Habasyah.

Kala itu beliau dihadapkan pada situasi yang sangat sulit akibat provokasi, Amru bin Ash yang pada saat itu beliau masih kafir dan berusaha membujuk raja Najasyi agar mengembalikan rombongan hijrah kembali ke Mekah.

Baca Juga: Pangling! 6 Foto Seksi Tanya Sharma Pemeran Meera Gopi, Cantik Bikin Kaum Adam Terpesona

Para pengemban dakwah, sikap sahabat Ja6far tidak menunjukkan lemah dan tidak mengeluarkan perkataan sebagaimana seorang penjilat.

Justru yang beliau tunjukkan adalah sikap lantang, menyuarakan kebenaran tanpa takut celaan orang-orang yang terpedaya.

Akhlak agung yang dimiliki Ja'far ini, sejatinya adalah buah dari kesungguhan Rasulullah SAW di dalam membina mereka.

Islam sebagai ideologi sekaligus kepemimpinan berpikir, benar-benar telah mendarah daging dalam diri pengembannya tidak terkecuali Ja'far bin Abu Thalib radhiallahu'anhu.

Beliau lantang berbicara hingga berbuah sikap yang jelas memisahkan kebenaran dan kebatilan tanpa kompromi.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Malaysia Open 2022, Hanya Tersisa 3 Wakil Indonesia yang Akan Berjuang Meraih Tiket Final

Pada pengemban dakwah harus kita pahami, bahwa Islam telah membawa perubahan visioner pada diri pengembannya. Prinsip bagi pengemban dakwah islam adalah Islam harga mati dan tanpa Islam segala sesuatu akan mati harga atau tidak layak.

Rasulullah SAW menggambarkan bahwa pengemban dakwah dengan akhlak yang teguh akan selalu memegang kepemilikan, hingga akhir zaman.

Semoga kita semua para pengemban dakwah, pengemban diri sejati dengan pengemban akhlak, sehingga Allah memberikan kemenangan atas kaum muslimin di tangan kita dengan tegaknya hukum-hukum Allah di muka bumi ini. Allahumma Amin.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Channel YouTube Muslimah Media Center


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah