WARTA LOMBOK - Menurut beberapa mazhab, membaca doa iftitah hukumnya sunnah. Meski demikian Rasulullah menganjurkan agar setiap orang yang melaksanakan sholat agar membaca doa iftitah.
Membaca doa iftitah dilakukan setelah takbiratul ihram. Doa ini mengandung ungkapan pujian atas kebesaran Allah SWT.
Selain itu, doa iftitah juga mengandung pengakuan atas segala kelemahan manusia sehingga memerlukan perlindungan dan pengampunan dari Allah SWT.
Baca Juga: Masuk Neraka Meski Rajin Shalat, Salah Satu Penyebabnya Suka Mengumpat Tapi Gemar Dilakukan
Dikutip wartalombok.com dari NU Online pada Sabtu 23, Juli 2022, Ibnu Umar radhiallahu anhu berkata bahwa pada suatu waktu kami shalat bersama Nabi Muhammad SAW, tiba-tiba ada seorang jama’ah bersuara “الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا”
Lantas Rasulullah saw bertanya: “Siapa yang mengatakan kalimat tadi?”. Orang yang bersuara tadi menjawab: “Saya Ya Rasul..!”.
Kemudian Rasulullah berkata: “Saya heran dengan kalimat itu, karena kalimat itu mampu membuka pintu-pintu langit”.
Lalu Ibnu Umar berkata: "Semenjak mendengar pernyataan Rasulullah itu (tentang doa iftitah) aku tidak pernah meninggalkan bacaan kalimat tersebut".
Baca Juga: Kaum Muslim, Peletak Dasar Ide Pembuatan Syrup yang Kita Nikmati Sampai Saat Ini