WARTA LOMBOK - Sejarah mencatat dengan tinta emas, kisah perjuangan Rasulullah dan para sahabat sebelum Islam tegak di muka bumi ini.
Perang, darah dan pedang, seolah mewarnai tinta-tinta sejarah perjuangan tersebut.
Rasulullah, seperti pejuang lainnya, juga terluka saat bertempur, namun beliau tidak mengizinkan darahnya menetes ke tanah.
Dikutip wartalombok.com dalam postingan kanal YouTube Penerus Para Nabi, pada 6 Juli 2022, berikut kisah Rasulullah SAW.
Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah terluka. Gigi geraham beliau patah, bibir bawahnya sobek, dahi dan keningnya yang mulia juga bercucuran darah.
Namun di tengah hal itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, malah tak henti menandai tetesan darah itu dan mengusapkan ke dadanya. Tujuannya agar jangan menetes ke tanah, meski dalam keadaan genting sekalipun.
Setelah perang mereda, seorang sahabat memberanikan diri, bertanya perihal perilaku beliau tersebut. Kenapa dalam keadaan semacam itu beliau malah menadahi tetesan darah, kemudian mengusapkannya ke dada.
Baca Juga: Jangan Mau jadi Orang Rugi karena Mubazir Waktu, Berikut Beberapa Nasihat Tentang Pentingnya Waktu