WARTA LOMBOK - Ketika Rasul SAW diutus, pertama-tama beliau mengajak istrinya, Khadijah, maka dia pun beriman kepada beliau. Kemudian beliau mengajak putra pamannya, Ali, maka dia pun beriman. Beliau
mengajak maula (budak)-nya, yaitu Zaid, lalu dia beriman. Beliau mengajak sahabat karibnya, Abu Bakar, maka dia pun beriman.
Dikutip wartalombok.com dalam kitab Terjemahan Daulah Islam ( Edisi Mu'tamadah ), pada 16 Juli 2022, inilah titik awal dakwah Rasulullah.
Selanjutnya, beliau mulai menyeru masyarakat, maka sebagian beriman dan sebagian lainnya kafir. Ketika Abu Bakar telah masuk Islam, dia menampakkan
keislamannya kepada orang-orang yang dia percayai, seraya mendakwahi siapa pun untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Baca Juga: Pendakwah Wajib Tahu, Inilah Cara Menikmati Pengorbanan di Jalan Dakwah
Beliau adalah seorang pria yang menjadi tempat tumpuan kaumnya. Dia mencintai dan banyak memberikan kemudahan kepada mereka.
Kaumnya, seringkali mendatanginya dan bergaul akrab dengannya untuk berbagai urusan, baik karena ilmunya, keahliannya dalam berdagang, maupun bagusnya sikap dia.
Maka melalui jasanya,
Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqash dan Thalhah bin Ubaidillah seluruhnya masuk Islam. Abu Bakar bersama mereka menemui Rasul, saat mereka memenuhi dakwah beliau, lalu semuanya masuk Islam dan bersama-sama melaksanakan shalat.
Kemudian Abu ‘Ubaidah yang nama aslinya Amir bin Jarah, Abu Salamah yang nama aslinya Abdullah bin Abdul al-Asad, Arqam bin Abi al-Arqam, Utsman
bin Mazh’un dan yang lainnya secara bersamaan masuk Islam.