Kisah Umar bin Khattab Menetapkan Dasar Tahun Hijriah

- 9 Agustus 2022, 10:35 WIB
Ilustrasi/Awal mula penetapan tahun hijriah pada masa khalifah Umar bin Khattab.
Ilustrasi/Awal mula penetapan tahun hijriah pada masa khalifah Umar bin Khattab. /UNSPLASH/Fabien Bazanegue

Dalam hal ini, Khamami Zada (2017) menjelaskan, konstitusi (mitsaq al-madinah atau Piagam Madinah) dibangun, struktur pemerintahan disusun, dan aturan-aturan Islam seputar muamalah (hubungan antarsesama) banyak dikeluarkan di sana.

Baca Juga: Nasihat Untuk Diri Agar Selalu Kuat Karena Allah, Bukan Orang Lain

Tentang Piagam Madinah, Nabi menjadikannya sebagai titik temu dari masyarakat Madinah yang plural saat itu, yang meliputi orang Muslim, orang Yahudi, suku-suku di Madinah, dan lain-lain.

Demikianlah hijrah Nabi yang monumental itu seperti mendapatkan momentum puncaknya, yakni terwujudnya masyarakat yang beradab.

Setidaknya ada dua poin yang perlu digarisbawahi ketika memperingati tahun baru hijriah.

Pertama, tahun baru hijriah harus dimaknai dalam kerangka perjuangan Nabi dalam merealisasikan nilai-nilai kemanusiaan universal yang berlandaskan asas ketuhanan dalam Islam (rahmatan lil ‘alamin).

Nabi sebagai sosok termasuk momen kelahirannya memang layak dihormati, tapi ada yang lebih penting lagi yakni spirit dan prestasi beliau sepanjang periode risalah.

Dalam perjuangan itu ada ikhtiar, pengorbanan, keteguhan prinsip, keseriusan, kesabaran, dan keikhlasan.

Nabi dan para sahabatnya menunjukkan ketulusan yang luar biasa semata hanya untuk jalan Allah.

Baca Juga: Saingan Terberat Kita Adalah Diri Sendiri, Bukan Orang Lain

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah