Kisah Saat Hindun Memeluk Agama Islam

- 30 Agustus 2022, 21:55 WIB
Ilustrasi/Kisah Saat Hindun Memeluk Agama Islam
Ilustrasi/Kisah Saat Hindun Memeluk Agama Islam /Tangkap layar YouTube.com/Hastag tv

WARTA LOMBOK - Dalam peristiwa perang Badar, orang-orang terkasih Hindun terbunuh.

Ayah, paman dan saudara kandungnya, yaitu Utbah, Syaibah, dan Al-Walid bin Utbah tewas di tangan Hamzah, paman Nabi SAW.

Sejak itu, ia menaruh dendam pada Hamzah dan kaum muslim. Momen balas dendam itu tertunaikan pada saat Perang Uhud.

Baca Juga: Keshalihan Orang Tua Akan Mempengaruhi Kondisi Anak

Hamzah terbunuh di tangan Wahsyi, budak yang dijanjikan merdeka oleh para tokoh Quraisy. Usai pertempuran, Hindun dan beberapa wanita yang bersamanya menghitung jumlah korban yang terbunuh dari pihak kaum muslim.

Saat itulah, Hindun merobek perut Hamzah, paman Rasulullah, dan mengeluarkan hatinya, lalu mengunyahnya. Namun dia tidak mampu menelannya, sehingga memuntahkannya.

Itulah sekilas tentang kekejaman Hindun. Namun maha besar Allah, yang maha membolak-balikkan hati, Hindun berbalik menjadi pemeluk Islam yang taat.

Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Facebook @Muslimah News Com, yang diunggah pada 30 Agustus 2022, inilah kisah Hindun.

Berita tentang kekejaman Hindun, disampaikan pada Rasulullah SAW. Nabi SAW, bersabda yang artinya:

“Kalau saja ia menelannya, tentu ia tidak akan tersentuh api neraka, karena Allah mengharamkan bagi neraka untuk menyentuh bagian daging Hamzah sedikit pun.”

Baca Juga: Peruntungan Shio Hari Ini, 26 Agustus 2022: Ular, Luangkan Waktu Untuk Kegiatan Kreatif, Tikus dan Naga?

Setelah peristiwa itu, Hindun tetap mempertahankan keyakinan syiriknya hingga Allah membuka pintu hatinya untuk menerima Islam ketika terjadi peristiwa pembebasan kota Makkah.

Setelah mengobarkan api permusuhan selama lebih dari 20 tahun, Allah Swt. membuka hatinya.

Ia berkata kepada suaminya, Abu Sufyan, “Aku ingin menjadi pengikut Muhammad.”

Abu Sufyan membalas, “Kemarin, aku melihat engkau sangat benci mengucapkan kata-kata seperti itu.”

Hindun berkata, “Demi Allah, aku tidak pernah melihat pemandangan manusia menyembah Allah dengan sebenar-benarnya di dalam masjid, seperti yang kulihat tadi malam. Demi Allah, mereka datang ke sana, lalu menunaikan salat; berdiri, ruku’, dan sujud.”

Baca Juga: Desiminasi Hasil Penelitian Dosen UIN Mataram di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Aisyah ra. menuturkan, “Hindun datang kepada Nabi SAW, seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, demi Allah, selama ini, tidak ada golongan di dunia ini yang paling aku harapkan agar Allah membinasakannya, daripada golonganmu.

Namun hari ini, tidak ada golongan di dunia ini yang paling aku harapkan agar Allah memuliakannya, daripada golonganmu.”

Baca Juga: Peruntungan Shio Hari Ini, 26 Agustus 2022: Babi, Bersosialisasilah sebanyak mungkin, Sapi dan Domba?

Rasulullah SAW membalas:

“Begitu juga aku. Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya.”

Masya Allah, begitulah cara Allah memberikan hidayah kepada perempuan yang awalnya kejam ini. Namun dengan islam, dia kemudian menjadi penolong agama Allah, di garda terdepan.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Facebook @Muslimah News Com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah