WARTA LOMBOK - Kita sebagai umat Islam tentu mengetahui, bahwa Al-Qur'an, Allah turunkan secara berkala, kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril.
Kemudian, oleh para sahabat, ditulis di pelapah kurma, di tulang dan ada juga di batu.
Pada masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, ada sebuah peristiwa besar, yang membuat Khalifah pertama ini, inisiatif untuk mengumpulkan Al-Qur'an.
Baca Juga: Mengagumi Nabi Muhammad SAW, Albert Einstein Terinspirasi dari Al Quran dan Hadits
Dikutip wartalombok.com dalam postingan Akun Facebook @Muslimah News Com, yang diunggah pada 31 Agustus 2022, beginilah sejarahnya. Tulisan ini bersumber dari Muhammad Husain Abdullah.
Imam Bukhari di dalam kitab sahihnya telah meriwayatkan bahwa Zaid bin Tsabit ra. pernah berkata, “Di saat berkecamuknya Perang Yamamah, Abu Bakar meminta agar aku datang kepadanya.
Setibanya aku di rumahnya, kulihat Umar bin Khattab sudah berada di sana.
Abu Bakar lalu berkata, ‘Umar datang kepadaku melaporkan bahwa Perang Yamamah bertambah sengit dan banyak para penghafal Al-Qur’an yang gugur. Ia khawatir kalau-kalau peperangan dahsyat itu akan mengakibatkan lebih banyak lagi para penghafal Al-Qur’an yang gugur. Oleh karena itu, ia berpendapat sebaiknya aku segera memerintahkan pengumpulan (kodifikasi) Al-Qur’an.’
Aku katakan kepada Umar, ‘Bagaimana mungkin kita melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh Rasulullah saw.?’ Umar menyahut, ‘Demi Allah, itu (pengumpulan Al-Qur’an) adalah kebajikan.’ Umar berulang-ulang mendesak dan pada akhirnya Allah SWT, membukakan dadaku sehingga aku sependapat dengannya.’”