WARTA LOMBOK- Zhang Hongchao, seorang wirausahawan tangguh dan visioner, telah menorehkan namanya sebagai salah satu dari para magnat bisnis terkaya di China. Namun, kisah suksesnya yang megah ini tidaklah dimulai dari kesultanan finansial yang besar, melainkan dari keberanian, tekad, dan modal kecil yang diperolehnya dari tabungan neneknya.
Pada tahun 1997, saat masih menuntut ilmu di bangku kuliah sebagai mahasiswa semester empat, Zhang memulai perjalanan bisnisnya dengan modal yang relatif kecil, hanya sebesar 4.000 RMB atau setara dengan sekitar Rp7 Juta.
Tidak gentar menghadapi tantangan, Zhang Hongchao memutuskan untuk mengalokasikan modal yang dimilikinya untuk membuka gerai kecil yang menjajakan produk-produk minuman segar seperti es serut, es krim, dan smoothie.
Dengan tekad yang bulat dan semangat yang berkobar, ia memanfaatkan kreativitasnya untuk mengolah modal tersebut menjadi berbagai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk usahanya.
Lemari es, bangku, dan meja lipat adalah beberapa dari banyak barang yang dibeli oleh Zhang menggunakan modal awalnya. Namun, inovasinya tidak berhenti di situ. Zhang juga menciptakan mesin es serut dengan merangkai motor, meja putar, dan pemotong menjadi satu kesatuan yang efisien.
Dengan peralatan yang sederhana namun inovatif ini, Zhang mampu memproduksi es serut berkualitas tinggi yang menjadi salah satu produk unggulannya di awal perjalanan bisnisnya.
Meskipun awalnya hanya menawarkan tiga produk, Zhang Hongchao tidak pernah berhenti untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan dedikasi dan kerja keras, gerai kecilnya tumbuh menjadi sebuah merek yang dikenal luas di seluruh China.
Kesuksesan Mixue, perusahaan teh dan es krim yang didirikannya, tidak hanya menjadi saksi bisnis yang sukses, tetapi juga sebagai inspirasi bagi para pemuda yang bermimpi untuk meraih kesuksesan dari modal kecil dan tekad yang besar.
Baca Juga: Exhuma Tembus 8 Juta Penonton Kurang Dari 3 Minggu, Menjadikannya Film Korea Terlaris Saat Ini
Produk-produk yang ditawarkan oleh Zhang Hongchao sangat diminati oleh masyarakat, terutama pada musim panas. Es serut, es krim, dan smoothie yang segar menjadi primadona di tengah teriknya matahari. Namun, bisnisnya sering mengalami pasang surut yang signifikan akibat perubahan musim, terutama saat musim dingin tiba.
Pada saat-saat ini, permintaan terhadap produknya merosot drastis, bahkan hingga pada titik di mana Zhang terpaksa menutup beberapa outlet es krimnya karena minimnya minat dari konsumen.
Tetapi, semangat dan ketekunan Zhang tidak pernah pudar. Pada tahun 1999, dengan tekad yang kuat, ia kembali membuka toko es dengan nama Mixue Bingcheng (MXBC). Meskipun mengalami tantangan yang besar, bisnisnya akhirnya menemukan target pasar yang menguntungkan. Pada tahun 2008, datanglah sebuah momen bersejarah yang banyak didatangi oleh orang-orang dari seluruh penjuru dunia, yaitu Olimpiade Beijing 2008.
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Zhang Hongchao. Dia melihat potensi besar dalam popularitas es krim cone pada acara ini, dan dengan cepat mengambil langkah untuk mengembangkan bisnisnya lebih jauh.
Dengan visi yang luas dan strategi yang tepat, Mixue berkembang pesat menjadi sebuah perusahaan yang memiliki jangkauan global. Kini, Mixue telah membuka lebih dari 20.000 toko di 24 negara, termasuk di Indonesia. Keberhasilan perusahaan ini tercermin dari valuasi bisnisnya yang mencapai USD3,17 miliar atau sekitar Rp49,54 triliun.
Zhang Hongchao sendiri telah menjadi salah satu dari orang-orang terkaya di China, dengan kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 18,6 triliun.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi Zhang, tetapi juga sebagai inspirasi bagi banyak orang yang bermimpi untuk mengubah modal kecil menjadi kesuksesan besar.***