Korupsi Kader PDIP Diduga Hajar Bansos Disabilitas, Rocky Gerung: Itu Kan Menghina Peradaban

20 Januari 2021, 18:41 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi kasus korupsi yang menjerat kader PDIP terkait bansos disabilitas. /Instagram/@rocky.gerung

WARTA LOMBOK - Kasus korupsi yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara beberapa waktu lalu kini menemui babak baru.

Perkembangan dari kasus tersebut menyeret nama Herman Hery dan Ihsan Yunus yang juga merupakan kader PDI Perjuangan.

Kasus yang masih dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut menduga keduanya terlibat dalam program bantuan sosial yang menerima kuota jumbo mencapai Rp3,4 triliun.

Baca Juga: Viral Bantuan Pulsa Rp200 Ribu Untuk Guru dan Siswa, Berikut Penjelasannya

 

Pengamat politik Rocky Gerung turut menanggapi isu tersebut. Ia mengatakan jika kasus korupsi yang menjerat kader PDIP itu bukan mengenai jumlah dana yang diselewengkan, namun berfokus siapa pelakunya.

Dilansir Warta Lombok.com dari PR Depok melalui artikel "Korupsi Bansos Dikabarkan Juga 'Sikat' Dana untuk Disabilitas, Rocky Gerung: Makin Gila Lagi", hal tersebut ia ungkapkan di kanal YouTube miliknya.

“Saya sebetulnya gak persoalkan nilainya, bahkan 100 ribu pun dikorupsi oleh PDIP, itu artinya menghina rakyat. Karena dia partai rakyat, jadi sebetulnya pada PDIP, kuantitas tidak berlaku, yang berlaku adalah kualitas korupsinya,” ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, ketika para kader PDIP ini memutuskan untuk korupsi, mereka mengabaikan seluruh beban moral yang diberikan rakyat kepada partai tersebut.

“Seperti nyolong pemulung lagi tertidur, terus kita colong barangnya yang dikumpulkan pemulung. Itu kan menghina peradaban kan,” lanjutnya.

Baca Juga: Profil Ribka Tjiptaning, Sosok Anggota DPR RI yang Menolak Vaksin Covid-19

Lebih lanjut, para tokoh yang mencuri hak rakyat kecil ini merupakan bentuk pengkhianatan moral tertinggi.

Maknanya, kata Rocky, pikiran para tokoh ini memang sudah koruptif, sehingga tak penting sekecil apapun nilainya, pasti dikorupsi.

Sementara itu, korupsi dana bansos yang dilakukan oleh Juliari Peter Batubara ternyata juga mencakup dana disabilitas.

Diungkap oleh wartawan dan pengamat politik Hersubeno Arief dalam dialognya bersama Rocky gerung, menurut informasi yang beredar, akibat dari dikorupsinya dana bansos disabilitas ini, para penyandang disabilitas tidak mendapatkan pelayanan dari rumah sakit.

“Karena itulah, korupsi moral makin gila lagi itu, disabilities, dan mungkin soal-soal yang lain yang secara perlahan-lahan terbongkar. Jadi kerakusan partai itulah yang menyebabkan si tokoh partai yang disebut oknum, mengabaikan seluruh pesan rakyat, bahkan pesan kampanyenya, atau bahkan pesan Ibu Mega,” jelas Rocky Gerung menanggapi korupsi dana bansos difabel tersebut.

Baca Juga: Pukul Pacar Karena Kalah Game Mobile Legends, Mantan Pemain Timnas U-19 Dibekuk Polisi

Melihat fenomena korupsi ini, Rocky pun mempertanyakan alasan dari partai tersebut masih ada hingga saat ini jika terus menekankan untuk tidak mengambil uang rakyat, tetapi tak mengakui kadernya ketika tertangkap oleh KPK.

Ia pun kembali menegaskan bahwa potensi untuk korupsi itu berbanding lurus dengan surplus kekuasaan dari suatu partai.

“Jadi kalau partai berkuasa di eksekutif, di legislatif, dia pasti korupsi. Itu yang diingatkan oleh Lord Acton dulu, bahwa power tends to corrupt dan absolute power corrupt absolutely. PDIP punya power, maka potensi dia untuk korupsi juga betul-betul jangan diabaikan,” paparnya.***(PR Depok/Annisa Fauziah)

Editor: Herry Iswandi

Sumber: PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler