Peningkatan Dagang dan Kerja Sama Pasifik Menjadi Pembahasan Jokowi Dodo Saat Bertemu Dengam PM Selandia Baru

6 Maret 2024, 12:15 WIB
Jokowi Dodo /Ig. Jokowi

WARTA LOMBOK- Pada Selasa, 5 Maret 2024, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, berkumpul di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia. Pertemuan ini diadakan dengan tujuan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru, membahas isu strategis, dan merancang kerja sama dalam berbagai bidang.

Di awal pertemuan, Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada PM Luxon atas pengangkatannya dan menekankan pentingnya kemitraan strategis antara kedua negara, khususnya dalam bidang ekonomi dan pembangunan. Beliau berharap bahwa di bawah kepemimpinan PM Luxon, kerja sama Indonesia-Selandia Baru dapat terus ditingkatkan.

"Selandia Baru adalah mitra strategis Indonesia. Saya berharap di bawah kepemimpinan Yang Mulia kita dapat terus majukan implementasi konkret kemitraan komprehensif, khususnya di bidang ekonomi dan pembangunan," ujar Presiden.

Baca Juga: Empat Poin Penting Disampaikan Jokowi Dodo Untuk Memperkuat Kerjasama Bilateral Dengan PM Austraslia

Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah penurunan nilai perdagangan antara kedua negara yang mencapai 18 persen tahun lalu. Presiden Jokowi menekankan perlunya menciptakan peluang baru untuk meningkatkan interaksi antarpelaku usaha dan perdagangan, terutama di sektor halal. Beliau juga menyambut baik rencana kunjungan PM Luxon bersama misi dagang ke Jakarta tahun ini.

Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun masa depan bersama antara Indonesia dan Selandia Baru, di mana kolaborasi erat di berbagai sektor diharapkan akan membawa manfaat besar bagi kedua negara. Presiden Joko Widodo dan PM Christopher Luxon sepakat untuk terus bekerja sama demi mewujudkan kemitraan yang lebih kokoh dan saling menguntungkan.

"Saya yakin langkah-langkah ini akan memberikan dorongan positif bagi peningkatan perdagangan dan kerja sama ekonomi antara kedua negara," tutur Presiden Joko Widodo dengan keyakinan.

Dalam sektor energi, Presiden Jokowi mengungkapkan apresiasi atas kerja sama yang erat dalam pengembangan energi panas bumi antara kedua negara. Komitmen pendanaan sebesar 15,6 juta NZD dalam program Indonesia-Aotearoa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ) menjadi bukti nyata kolaborasi yang berhasil.

Baca Juga: Sukses Rebut Kembali Kursi Pimpinan di Pemilu, NasDem Tunggu Perintah Soal Pilkada

"Saya berharap investasi ini dapat terus ditingkatkan, khususnya untuk mendukung percepatan pengembangan energi geotermal dan upaya transisi energi di Indonesia," tambahnya.

Selanjutnya, pertemuan mencatat kerja sama di kawasan Pasifik, dengan Presiden Jokowi menghargai dukungan Selandia Baru terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan berharap adanya dukungan lebih lanjut dari Selandia Baru dalam Pacific Islands Forum.

"Saya juga mengajak untuk menggencarkan kerja sama trilateral dengan Selandia Baru bersama salah satu negara Pasifik lainnya, sejalan dengan visi Pacific Elevation Indonesia dalam kemitraan pembangunan," ujarnya.

Sebagai penutup, Presiden Jokowi mengundang PM Luxon untuk menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali, yang akan membahas isu-isu terkait air dan sanitasi di tengah dampak perubahan iklim global yang semakin meningkat. "Kehadiran Yang Mulia menjadi kunci untuk mendorong aksi nyata di tengah dampak perubahan iklim dunia yang semakin kita rasakan."

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 7 Maret 2024: Peruntungan Pada Karir Aries, Taurus dan Gemini Membutuhkan Usaha Lebih

Pertemuan ini dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, semakin mengukuhkan keseriusan kedua negara dalam membangun kemitraan yang kokoh dan saling menguntungkan.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler