Novel Baswedan Soroti Pergantian Kapolri, Banyak Faksi yang Sarat Kepentingan

- 16 Januari 2021, 10:32 WIB
Penyidik senior KPK Novel Baswedan ungkapkan adanya faksi yang sarat kepentingan di dalam tubuh Polri.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan ungkapkan adanya faksi yang sarat kepentingan di dalam tubuh Polri. /Instagram/@nazaqistisha

WARTA LOMBOK - Novel Baswedan mengungkap adanya kelompok-kelompok tertentu atau faksi di dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia.

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut mengatakan bahwa adanya bagian-bagian yang saling menyandera dan sarat akan kepentingan di dalamnya.

 

Gambaran mengenai seperti apa situasi dalam tubuh Polri itu ia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistsha pada hari Jumat, 15 Januari 2021.

Baca Juga: Novel Baswedan Siap Mundur Dari KPK, Diduga Terkait Independensi

Baca Juga: OTT Edhy Prabowo, Karni Ilyas: Legenda KPK, Novel Baswedan Kembali Unjuk Gigi

"banyak faksi di Polri yg sarat kepentingan & saling menyandera," kata Novel Baswedan.

Novel menilai tidak adanya keberanian dari pimpinan di institusi Kepolisian RI dalam melakukan reformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya. 

"Shg Pimp Polri tdk berani mereformasi Polri mjd institusi yg dipercaya," tambah Novel.

Dilansir Warta Lombok.com dari Seputar Tangsel melalui artikel "Novel Baswedan: Banyak Faksi di Polri yang Sarat Kepentingan dan Saling Menyandera", Novel mengharapkan akan ada perubahan yang lebih baik setelah pergantian Kapolri.

Oleh sebab itu, Novel berharap kepada Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri untuk lebih berani dan antikorupsi.

"Smoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adl pribadi yg berani & antikorupsi. Shg Pak Sigit berani perbaiki Polri," pungkas Novel.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri, Berikut Profil Singkatnya

Baca Juga: Kapolri Jenderal Idham Azis Kirim Surat Permohonan Pengganti Dirinya Kepada Presiden

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyerahkan nama calon Kapolri ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri.

Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri, meski ada lima nama yang disetorkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Jokowi.

Kelima nama tersebut antara lain, Komjen Pol Gatot Edy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.***(Seputar Tangsel/Muhammad Hafid)

 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x