Network
WARTA LOMBOK – Beberapa waktu yang lalu, media sosial sempat heboh dengan pernyataan Ribka Tjiptaning yang menolak vaksin Covid-19.
Secara terang-terangan, Ribka Tjiptaning menolak vaksin Covid-19 sehingga membuat heboh media sosial.
Pernyataan Ribka Tjiptaning yang menolak vaksin Covid-19 dan menuai kehebohan di media sosial berbuntut panjang.
Baca Juga: Kader PDIP Tolak Vaksin, Rocky Gerung: Konyol, Tidak Ada Koordinasi Dalam Partai Pendukung Sendiri
Ribka Tjiptaning kemudian di rotasi oleh PDIP ke komisi VII sebagai akibat penolakannya terhadap vaksin Covid-19.
Keputusan PDIP yang merotasi Ribka Tjiptaning ke komisi VII mendapat tanggapan dari dr. Tirta Mandira Hudhi.
Menurut dr. Tirta, penolakan yang disampaikan Ribka Tjiptaning seharusnya berdasarkan statement yang up to date.
Selain itu, penolakan Ribka Tjiptaning terhadap vaksin Covid-19 dengan menyebutkan usia sebagai faktor pertimbangan pemberian vaksin Covid-19 tidak sesuai pemahaman yang benar.
Baca Juga: Mardigu Bossman Beberkan Konspirasi Dunia, Deddy Corbuzier: Ketemu Anda Adalah Momen Sakit Kepala
Baca Juga: Resmi! Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac, Sempat Alami Batuk Ringan
Terkait hal itu, dr. Tirta mengatakan bahwa usia Ribka Tjiptaning memang tidak masuk inklusi vaksin Covid-19 Sinovac.
Tanggapan dr. Tirta atas penolakan Ribka Tjiptaning terhadap vaksin Covid-19 ia sampaikan melalui akun Instagram pribadi miliknya.
"Makanya Bu Ribka, next kalo mau debat, pake statement yg bagus dan up to date, komprehensif gitu lho," tulis dr. Tirta, sebaggaimana dikutip Warta Lombok.com dari akun instagram @dr.tirta pada Selasa, 19 Januari 2021.
Politisi senior PDIP Ribka Tjiptaning dengan tegas menyatakan bahwa dirinya dan keluarga menolak vaksin Covid-19 meskipun harus membayar denda.
Baca Juga: Perhelatan MotoGP Mandalika, Sandiaga: Sektor Pariwisata Harus Mampu Memutus Rantai Pengangguran
Baca Juga: Takut Terbang Karena Virus Corona, Pria Ini Bertahan di Bandara Selama Tiga Bulan
Selain itu, Ribka Tjiptaning juga mendasarkan penolakannya terhadap vaksin Covid-19 dari usianya yang sekarang sudah memasuki 62 tahun.
Alasan itu pun ditanggapi dr. Tirta dengan mengatakan bahwa usia Ribka Tjiptaning tidak masuk kategori inklusi vaksin Covid-19.
"Usia 62 tahun emang ga masuk inklusi vaksin sinovac, jadi ga perlu nolak, emng ga masuk, dan semua statement beliau udah dibantah," lanjut dr. Tirta.
Penolakan Ribka Tjiptaning berbuntut panjang. PDIP melakukan rotasi terhadap Ribka Tjiptaning.
Baca Juga: 5 Gelaja Covid-19 yang Terjadi Pada Anak, Salah Satunya Nafsu Makan Hilang
Baca Juga: Bencana Alam dan Musibah Melanda Indonesia, Emil Salim Beri Pesan Bijak
Ribka Tjiptaning dirotasi ke komisi VII yang menangani urusan energi dan tambang. Rotasi Ribka Tjiptaning ke komisi VII mendapatkan ucapan selamat dari dr. Tirta.
"Selamat bekerja di komisi yg baru ye buk. Komisi vii itu urusannya soal energi dan tambang," ucap dr. Tirta.***
