Baca Juga: Militer Myanmar Menggunakan Persenjataan Represi Digital Secara Brutal untuk Mengintai
“Berawal saya tinggal di kawasan kumuh dan tidak ada orang yang peduli masalah sampah untuk diberdayakan. Jadi saya berinisiatif memberi mereka ilmu bagaimana memanfaatkan barang bekas bisa bermanfaat kembali,” ucap Andi dalam cuitan Twitter BUMN.
Andi menjelaskan bahwasanya tidak ada yang memperdulikan masalah sampah di kawasan yang kumuh.
Hal tersebut menjadi ide baginya untuk memanfaatkan barang bekas dan memberi ilmu untuk sesama.
Melalui usaha yang dilakukannya, Andi telah meraih penghargaan juara 1 kategori Mitra Unggulan Pemberdayaan Masyarakat di ajang Pertamina Award pada 2015 lalu.
Baca Juga: Baekhyun EXO, One Top Solo Kembali, Album Baru Comeback di Akhir Maret
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Arahan dalam Rakornas Penanggulangan Bencana 2021
Andi dan delapan orang karyawan yang telah dilatihnya menciptakan kerajinan tangan berbahan dasar sampah tersebut.
Andi telah memulai pelatihan kepada masyarakat sejak tahun 2010 silam, dan kini sudah memiliki ribuan anak didik.
“Banyak masyarakat yang memandang sebelah mata para penyandang disabilitas dan penderita kusta, hati nurani saya tergerak untuk memperhatikan mereka, jika tidak ada yang memperhatikan siapa lagi yang mau memperhatikan,” tutur Andi.