WARTA LOMBOK – Terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), yang berlangsung di Hotel The Hills Sibolangit Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat, 5 Maret 2021.
Hal yang mebuat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa bersalah.
Sebab dulu pernah memberikan kepercayaan dan jabatan kepada Kepala Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko ketika dirinya sebagai presiden keenam RI.
Baca Juga: KLB Partai Demokrat Memilih Moeldoko, Ferdinand Hutahaean: Persiapan Demokrat untuk 2024 Telah Rusak
Dikatakan nya, bahwa banyak yang tercengang dan tidak percaya bahwa KSP Moeldoko bersengkongkol.
"Hari ini sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara kita, memang banyak yang tercengang dan tidak percaya bahwa KSP Moeldoko bersengkongkol,” kata SBY dalam konferensi pers di Puri Cikeas, seperti yang dilansir wartalombok.com dari Antara pada Jumat malam, 5 Maret 2021.
Ia lanjut mengatakan, bahwa KSP Moeldoko berdarah dingin untuk melakukan kudeta.
“Tega, dan dengan darah dingin melakukan kudeta," tambah nya.
Dikatakan nya SBY kecewa malam atas tindakan Moeldoko yang dinilainya tidak kesatria karena telah bersekongkol.