Terlebih bersekongkol dengan internal Demokrat itu sendiri untuk melakukan kudeta atas kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dimana AHY adalah putra dari SBY.
Menurut dia, perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji tersebut jauh dari sikap kesatria dan nilai moral, serta mendatangkan rasa malu bagi seorang yang pernah aktif sebagai prajurit TNI.
"Termasuk rasa malu dan bersalah saya yang dahulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya (Moeldoko),” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa dulu merasa bersalah dan sekarang memohon meminta ampun ke sang Tuhan.
“Saya mohon ampun kepada Allah Swt. atas kesalahan saya itu." Tambah nya.
SBY mengatakan bahwa KLB ilegal tersebut telah menobatkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Yang merupakan pejabat pemerintahan aktif dan berada di dalam lingkaran lembaga Kepresidenan serta bukan kader Demokrat.
Selain itu, menurut SBY, sebulan lalu ada yang mengatakan bahwa Moeldoko pasti mendapatkan sanksi atas tindakannya itu, KLB ilegal pasti tidak mendapatkan izin dan akan dibubarkan pihak kepolisian.
Baca Juga: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang: Membeli Produk Indonesia itu Adalah Tindakan Patriotisme