Jadikan Desa Startup dan Unicorn, Sandiaga: Dorong 244 Desa Wisata di Seluruh Indonesia Agar Berkembang

- 11 Maret 2021, 16:10 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Instagram.com/sandiuno

WARTA LOMBOK – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir dalam acara webinar bertemakan The 6st Strategic Discussion ‘Redefining Sustainable Tourism Roadmap’ pada Selasa, 9 Maret 2021.

Dalam acara tersebut, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar 244 desa wisata di Indonesia bisa berkembang ibarat startup yang bisa berkembang menjadi unicorn.

"Di Bangli, Bali, ada Desa Penglipuran. Ada Desa Jatiluwih di Tabanan, Bali. Ini adalah desa-desa yang sudah jadi unicorn,” kata Menparekraf Sandiaga Uno seperti dilansir wartalombok.com dari Antara, pada Selasa, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Fahri Hamzah Pamer Lobster Sangat Besar, Susi Pudjiastuti: Seharusnya Tidak Ditangkap, Itu Induk Produktif

Dikatakannya juga, bagaimana juga medorong agar 244 desa wisata di seluruh Indonesia menjadi unicorn.

“Nah bagaimana kita dorong agar 244 desa wisata di seluruh Indonesia ini kita jadikan unicorn," ujarnya.

Disamping itu juga, Menparekraf menjelaskan bahwa Indonesia juga memiliki lebih dari 75 ribu desa.

Beberapa dari puluhan ribu desa itu, masih sebanyak 244 desa wisata tengah dikembangkan agar bisa menjadi desa wisata yang mandiri.

"Sekarang sebanyak 54 desa wisata dalam tahap rintisan, 144 desa wisata dalam tahap berkembang.

Ia juga menuturkan 48 desa wisata sudah maju yang bisa dikatakan sebagai sudah unicorn.

“48 desa wisata sudah maju. Ini ibaratnya (tingkatan) dari startup sampai unicorn," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Menparekraf mengatakan pengembangan desa wisata merupakan upaya mendukung pelestarian budaya.

Baca Juga: Serah Terima Kemenristek dengan Kemenko Polhukam, Eko: Genose C19 Lebih Efektif Dari Alat Screening Antigen

Yang dimana juga pengembangan lingkungan dalam konsep keberlanjutan, kualitas, dan ecotourism.

"Kuncinya harmoni, manfaat ekonomi, dan pelestarian budaya dan alam sekitar desa," katanya.

Pengembangan desa wisata jadi satu dari enam langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Selain pengembangan desa wisata, lima strategi tersebut yaitu terkait program stimulus hibah pariwisata.

Dari pada itu stimulus hibah pariwisata adalah penerapan free covid corridor atau yang saat ini disebut travel corridor arrangement yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Menulis Puisi, IWD Peran Perempuan dalam Upaya Pemberantasan Korupsi Masa Kin

Dan ada juga pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang di dalam nya adalah on boarding program digitalisasi bagi para pelaku ekonomi kreatif, dan juga vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah