WARTA LOMBOK - Wakil Presiden, KH. Ma'ruf Amin meresmikan Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh yang berlokasi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Bandara tersebut dibangun sebagai pengganti Bandara Beringin yang sudah tidak dapat dikembangkan, karena terletak di tengah kota dan keterbatasan lahan.
Pembangunan infrastruktur berupa bandar udara bertujuan untuk mendukung konektivitas di seluruh wilayah Indonesia.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian Perhubungan (Kemenhub) @Kemenhub151 pada 31 Maret 2021, Wapres resmikan bandara bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Kepala BNPB, Gubernur Kalteng, dan Wakil Menkes.
KH. Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa dengan adanya bandara tersebut seluruh wilayah Indonesia dapat terkoneksi dan terakses seluruhnya membentuk kesatuan konektivitas.
“Pembangunan infrastruktur dilakukan agar seluruh wilayah RI itu bisa terkoneksi dan terakses seluruhnya, sehingga merupakan satu kesatuan konektivitas dan juga komunikasi antar daerah bisa terbangun dengan baik sebagai satu kesatuan,” tutur Wapres.
Bandara Haji Muhammad Sidik memiliki runway dengan panjang 1.400 meter dan lebar 30 meter sehingga dapat didarati pesawat jenis ATR 72.
Selain itu apronnya memiliki panjang 110,25 meter dan lebar 80 meter, juga memiliki taxiway sepanjang 173 meter dan lebar 18 meter.