WARTA LOMBOK – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melanjutkan Program Padat Karya Tunai (PKT) untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Pemulihan ekonomi nasional melalui PKT dilakukan oleh Kemen PUPR dengan anggaran sebesar Rp23,24 triliun pada tahun ini.
Program Padat Karya Tunai yang dilakukan oleh pemerintah fokus pada bidang sumber daya air dan telah menyerap lebih dari 100 ribu pekerja.
Baca Juga: Menteri PUPR Meninjau Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu di Jawa Barat pada Hari Libur Nasional
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian PUPR @KemenPU pada 3 April 2021, terdapat 7 kegiatan dengan skema PKT dalam bidang sumber daya air.
Di bidang sumber daya air, terdapat 7 kegiatan yang dilaksanakan dengan skema PKT, diantaranya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).
Kegiatan lain yang dilaksanakan dengan skema PKT dalam bidang sumber daya air yaitu operasi dan pemeliharaan (OP) irigasi dan rawa.
Selain operasi dan pemeliharaan irigasi dan rawa, OP juga dilakukan pada sungai dan pantai, air tanah dan air baku, serta bendungan.
Kegiatan pembuatan ABSAH dan tugas pembantuan operasi pemeliharaan (TP OP) irigasi dan rawa juga menjadi kegiatan dengan skema PKT.
Baca Juga: Resep Cumi Saus Asam Manis Pedas dan Cara Memasaknya
Hingga 1 April 2021 program PKT bidang sumber daya air menyerap sebanyak 117.156 orang tenaga kerja.
Jumlah tersebut tercapai dari total anggaran sebesar Rp7,15 triliun dan penyerapan target tenaga kerja sebesar 386.159 tenaga kerja.
Adapun progres keuangan program PKT di bidang sumber daya air mencapai 8,7 persen dan progres fisik 9,7 persen.***