Konflik Tak Kunjung Usai, Azis Syamsuddin: Aparat Jangan Buat Masyarakat Papua Khawatir dan Resah

- 11 April 2021, 15:42 WIB
 Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) / Bidhumas Polda Papua/

WARTA LOMBOK - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin memberikan keterangan pers di jakarta Minggu, 11 April 2021.

Azis meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk dapat terus memberikan rasa aman dan nyaman pasca terjadinya aksi teror dan penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada para guru yang menelan 2 korban jiwa serta membakar sejumlah sekolah di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

“Saya ucapkan duka yang mendalam. Peristiwa teror dan penembakan bukan yang pertama kali dilakukan oleh KKB, inilah teroris sesungguhnya. Aparat keamanan TNI dan Polri harus terus berjaga di setiap titik dengan jumlah personel yang memadai, sehingga masyarakat dapat merasa tenang dan tidak takut dalam melakukan aktifitas keseharian,” kata Azis seperti dilansir wartalombok.com dari Parlementaria Minggu, 11 April 2021.

Baca Juga: Sinergitas Bersama Para Ulama, Kapolri : Silaturahmi Dengan Ulama dan Tokoh Agama Jangan Sampai Terputus

Lebih lanjut politisi Partai Golkar itu menilai hampir setiap tahun peristiwa teror yang dilakukan KKB terjadi terhadap masyarakat sipil.

Namun aparat masih kerap kecolongan dan lambat dalam menangkap serta memburu kelompok tersebut, aparat harus dapat segera menyelesaikan hal ini.

“Kerahkan seluruh kekuatan aparat keamanan kita, Jangan sampai warga papua terus jatuh berguguran akibat ulah KKB,Mari kita duduk bersama untuk mencari solusi agar papua aman dan damai serta masyarakat sejahtera," ujar Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa NTB Telah Dibuka untuk Putra Putri Daerah yang Hendak Melanjutkan Studi di Luar Negeri

Sebagai informasi, Jenazah dua orang guru korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Sabtu siang, 9 April kemarin dievakuasi ke Timika menggunakan penerbangan Dabi Air yang disewa Pemkab Puncak.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x