WARTA LOMBOK - Pakar ekonom Senior Rizal Ramli merepson perihal DKI Jakarta yang tidak melakukan tindakan lockdown sedari awal, sebab Jogjakarta ingin melakukan tidakan lockdown namun terkendala dana.
Hal itu diungkapkan di akun Twitter miliknya @RamliRizal, ia sempat juga menyebutkan kepemimpinan Jokowi dan Menkau Sri Mulyani terjadi mismanajemen.
“Jogja dan Jabar tidak mampu lock down karena tidak punya uang! Jakarta juga harusnya lock down dari dari awal!” jelasnya seperti dilansir wartalombok.com pada Rabu, 22 Rabu 2021.
Ia juga mejelaskan manajemen yang dilakukan Jokowi dan Menteri Keuangan-nya terbalik, yang menyebutkan sibuk mengurus proyek-proyek.
“Inilah mismanagement pandemi, bukannya fokus atasi pandemi, Jokowi dan Menkeu Terbalik masih sibuk proyek-proyek, ibukota barulah, toll ini itulah.” Pungkasnya mengakhiri.
Sebelumnya diketahui, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X menegaskan DIY tidak memungkinkan melakukan lockdown secara total lantaran pemerintah tidak kuat menanggung untuk menutup aktivitas masyarakat secara total.
Oleh karena itu, keputusan terakhir untuk mengurangi penyebaran Covid-19 hanya tetap dengan pengetatan PPKM Mikro. HB X mengatakan DIY tidak memberlakukan lockdown karena pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membiayai ketika semua aktivitas dihentikan.
Baca Juga: Arti Mimpi yang Paling Umum dan Sering Terjadi, Simak Tafsiran Secara Agama Islam dan Umum