WARTA LOMBOK - Usai erupsi Gunung Semeru, dusun Curah Kobokan, Supiturang, Pronojiwo, Lumajang masih nampak sepi layaknya desa mati tak berpenghuni.
Supiturang adalah salah satu wilayah yang terkena dampak langsung erupsi Gunung Semeru, di mana dusun Umbulan menjadi wilayah terdampak paling parah.
Melihat kondisi yang belum aman, warga terdampak di Supiturang, Pronojiwo menyatakan setuju dijalankannya relokasi dan berkeinginan memiliki tempat yang aman.
Baca Juga: Innalilahi! Ketua DPW PPP DKI Jakarta Haji Lulung Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung
Dana pembangunan relokasi rumah korban bencana erupsi Gunung Semeru sekarang telah terkumpul di Baznas.
Sumbangan yang dibuka pada 4 Desember 2021 tersebut kini telah mencapai Rp8 miliar.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan dana sumbangan tersebut yang kemudian digunakan untuk relokasi rumah warga yang terdampak.
Thoriq mengaku akan melakukan percepatan penataan kawasan pemukiman baru bagi warga yang terkena dampak erupsi.
Hal itu dikuatkan dengan SK yang dikeluarkan Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang persetujuan penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan penampungan sementara korban bencana alam erupsi Gunung Semeru.