Logo Google Doodle Berubah Jadi Celebrating Didi Kempot, Mengenang Godfather of Broken Hearts dari Indonesia

- 26 Februari 2023, 11:55 WIB
Google Doodle mengenang kembali sosok Didik Prasetyo yang dikenang dengan nama Didi Kempot
Google Doodle mengenang kembali sosok Didik Prasetyo yang dikenang dengan nama Didi Kempot /Tangkap layar Google.com

Didi Kempot memulai karirnya di tahun 1984 sebagai seorang musisi jalanan, yang hanya bermodalkan ukulele dan kendang. Kemudian pada tahun 1987, Didi Kempot melanjutkan karirnya di Jakarta.

Dirinya sering mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, dan Senen. Dari situlah julukan Kempot itu lahir, yang merupakan akronim dari “Kelompok Pengamen Trotoar”.

Baca Juga: Sinopsis Nakusha ANTV: NEKAT! Nakusha Berniat Mencari Obat untuk Kesembuhan Mata Datta

Sembari menjadi pengamen jalanan, Didi Kempot dan teman-temannya mencoba melakukan rekaman untuk kemudian mereka titipkan ke beberapa studio musik di Jakarta.

Setelah beberapa kali menuai kegagalan, akhirnya pada tahun 1989 mereka berhasil menarik perhatian label Musica Studi.

Di tahun yang sama, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya. Salah satu andalan dari album pertamanya tersebut ialah “Cidro”.

Lagu Cidro diangkat dari kisah asmara Didi yang pernah gagal menjaring asmara dengan seorang wanita karena tidak mendapatkan persetujuan dari orang tua si wanita.

Itulah yang membuat mengapa lagu Cidro sangat menyentuh hati, sehingga orang-orang yang mendengarkan lagu tersebut akan terbawa perasaan.

Sejak saat itu, Didi Kempot lebih sering merilis lagu dengan tema ‘Patah Hati’.

Pada tahun 1993, Didi Kempot berkesempatan untuk tampil di luar negeri. Tepatnya di Suriname, Amerika Selatan.

Halaman:

Editor: Ilham Tetu

Sumber: YouTube Mrs. E cHannel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x