Ditanya soal Bantuan Sosial, Anies Berkomitmen Wujudkan Tata Kelola Bansos yang Tepat Sasaran dan Transparan

- 5 Februari 2024, 12:05 WIB
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam kegiatan debat pamungkas Pilpres 2024
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam kegiatan debat pamungkas Pilpres 2024 /Tangkap Layar YouTube.com/KPU RI

WARTA LOMBOK – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, yakni Anies Baswedan, mengajukan agar tata kelola dari penyaluran bantuan sosial (bansos) kedepan harus lebih baik lagi, agar penyalurannya tepat sasaran dan tentunya harus transparan.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam agenda Debat Kelima Calon Presiden Pemilu Tahun 2024, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, pada hari Minggu, 4 Februari 2024 tadi malam.

Dalam penyampaiannya soal bansos itu, Anies menilai bahwa setiap bantuan sosial yang hendak didistribusikan oleh pemerintah harus diberikan secara bertahap dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan langsung dicairkan sekaligus begitu saja.

Baca Juga: Memanas, Anies Sindir Masalah Bagi-bagi Bansos di Final Debat Capres 2024

Pernyataan Anies soal Bansos ini berawal dari statement Capres nomor urut 3, yakni Ganjar Pranowo, yang menegaskan bahwa bansos merupakan satu dari sekian banyak hak masyarakat yang harus dipenuhi oleh negara.

Akan tetapi, Ganjar mengaku bahwa terdapat suatu problem atau masalah dalam mekanisme penyaluran bansos ke masyarakat. Di antaranya seperti diterimanya data yang tidak valid sehingga pendistribusian bansos menjadi tidak sesuai.

Problem inilah yang ditanyakan oleh Ganjar kepada Anies dalam Debat Kelima Calon Presiden Pemilu Tahun 2024 tadi malam. Ganjar menanyakan soal tata kelola penyaluran bansos ke masyarakat.

Baca Juga: Respon Anies Terhadap Petisi UGM & UII yang Kritik Presiden Jokowi

“Menurut Pak Anies gimana tata kelola bansos agar tak saling klaim, tepat sasaran, dan tak menimbulkan kecemburuan?” tanya Ganjar Pranowo dalam debat tersebut.

Anies Baswedan pun memberikan jawaban yang cukup meyakinkan. Sebab ia menekankan bahwa prinsip daripada pemberian bansos ke masyarakat seharusnya berfokus pada manfaat bagi masyarakat, bukan kepentingan dari pemberi bansos.

Anies juga menyarankan agar pemberian bansos kepada masyarakat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dan tidak perlu dicairkan sekaligus secara menyeluruh.

Baca Juga: Tak Mau Ambil Pusing, Anies Respons Makian ‘Goblok’ yang Diduga untuknya: Matur Nuwun Pak Prabowo

“Kalau penerima (bansos) dibutuhkan bulan ini ya bulan ini (dikasihnya), kalau 3 bulan lagi, ya, 3 bulan lagi, tidak usah dirapel semua. Dijadikan sesuai kebutuhan, itulah yang disebut bansos tanpa pamrih,” terang Anies.

Masih pada kesempatan yang sama, Anies juga menyoroti pentingnya penyaluran bansos yang tepat sasaran dengan data serta informasi yang akurat. Selain itu, Anies menekankan pula soal transparansi mengenai sumber bansos, mengingat bahwa bansos yang diberikan kepada rakyat atas nama negara.

“Ketika sampai kepada bansos, bansos adalah atas nama negara. Ketika saya bertugas di Jakarta, semua paket bansos semua di kardusnya diberikan label dibiayai APBD DKI Jakarta, (jadi) bukan dari gubernur, tapi dari uang rakyat lewat APBD Jakarta,” imbuhnya.

Baca Juga: Debat Capres 2024 : Ganjar Pranowo Kasih Poin 5 untuk Kinerja Mentri Pertahanan, Anies 11 dari 100

Pandangan Anies Baswedan dalam debat tersebut telah mencerminkan sebuah komitmen, bahwa dirinya bersungguh-sungguh untuk mewujudkan tata kelola bansos yang efektif, berkeadilan, dan transparan demi kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: YouTube KPU RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x