WARTA LOMBOK – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengutarakan maksudnya untuk ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 7 persen di pemilu legislatif 2024.
Banyak respon terhadap ungkapan yang disampaikan Surya Paloh tersebut, beberapa politisi dan partai mengomentari ide tersebut untuk dilaksanakan di pemilu legislative 2021.
Partai Amanat Nasional (PAN) berpandangan jika efektivitas dan stabilitas pemerintahan tidak berdasarkan jumlah partai politik tetapi berdasarkan perbedaan ideologi politik dari partai yang di DPR.
Baca Juga: Hubungan Indonesia - AS akan Kembali Seperti Ketika Era Barrack Obama, Jika Joe Biden Menang Pemilu
Saat ini, jelasnya, partai politik meski memiliki ideologi politik yang menjadi ciri khasnya tetapi perbedaan ideologi partai tidak dalam posisi berlawanan/ diametral, karena dipersatukan oleh Pancasila dan komitmen kebangsaan.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan sistem multipartai di Indonesia saat ini adalah cerminan dari multikultural masyarakat Indonesia yang pluralis atau beragam suku bangsa, agama, adat, dan budaya. Ini harus diakomodasi secara politik di partai politik.
Viva Yoga Mauladi juga mempertanyakan usulan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 7 persen di pemilu legislatif 2024 yang diutarakan.
Baca Juga: Joe Biden Ungguli Donald Trump Dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat
Menurutnya, usulan tersebut sama saja ingin melakukan penyederhanaan atau pengurangan jumlah partai politik di DPR. Dimana, ada 10 partai yang lolos dengan PT 4 persen.