UEFA Merombak Format Liga Champions 2024/2025: Pandangan Baru untuk Skema Pertandingan

6 Maret 2024, 16:51 WIB
UEFA Champions League /Pikiran Rakyat Com.


WARTA LOMBOK- Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa, UEFA, secara resmi mengumumkan perubahan format besar-besaran pada Liga Champions mulai musim 2024/2025. Pengumuman ini dibuat pada Senin, 4 Maret 2024 malam melalui situs web resmi dan media sosial UEFA. Format baru ini akan memberikan perubahan signifikan pada kompetisi sepak bola antarklub paling prestisius di Benua Biru.

Dalam perubahan tersebut, jumlah peserta Liga Champions musim 2024/2025 akan meningkat menjadi 36 tim, menambah empat slot dibandingkan musim sebelumnya. Format baru ini juga menghilangkan fase grup yang biasanya menjadi bagian dari babak awal, menggantinya dengan League Phase yang menggabungkan semua tim dalam klasemen besar.

UEFA akan membagi seluruh peserta ke dalam empat pot unggulan, sebelum mengelompokkan mereka dalam League Phase. Meskipun tidak semua tim akan bertemu, setiap tim hanya akan menghadapi delapan lawan berbeda. Pertandingan akan terdiri dari empat laga kandang dan empat laga tandang.

Baca Juga: Tanda Restu Dari Sang Ibunda Al-Ghazali, Laura Maone Sang Kekasih Mendapatkan Cincin Mewah Dari Calon Mertua

Poin yang didapat dari kemenangan (3 poin) atau hasil imbang (1 poin) akan memiliki dampak signifikan, dengan produktivitas dan selisih gol menjadi faktor penentu dalam papan klasemen. Meski tidak semua tim saling berhadapan, persaingan tetap ketat, karena hanya 8 tim teratas dalam klasemen besar yang akan melangkah ke babak 16 besar.

Perubahan ini menandai akhir dari format lama, dengan UEFA berupaya menciptakan kompetisi yang lebih intens dan menarik untuk menyajikan pengalaman yang lebih seru bagi para penggemar sepak bola di seluruh Eropa.


Sementara itu, tim-tim yang menempati posisi ke-9 hingga ke-24 akan terlibat dalam babak playoff untuk merebut delapan tiket tersisa menuju babak 16 besar. Di sisi lain, tim yang berada di peringkat 25 hingga 36 akan secara otomatis tersingkir dan tidak dapat melanjutkan pertandingan lebih lanjut.

UEFA menyoroti bahwa sepak bola Eropa tetap menjadi salah satu olahraga paling sukses dan populer di dunia dengan tidak pernah berhenti berinovasi. Sejak dimulainya kompetisi pertama yang dikenal sebagai Piala Klub Juara Eropa pada tahun 1955, UEFA terus mengembangkan dan menyesuaikan format Liga Champions UEFA untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam dunia sepak bola.

Baca Juga: Tisya Ernie Menjadi Perbicangan Hangat di Isukan Rebut Suami WNA! Komedian Ternama Juga Di Tunding Dengangnya

Dalam keterangan resmi, UEFA menyatakan bahwa format baru untuk musim 2024/2025 dijamin akan memberikan persaingan lebih kompetitif. Desain kompetisi ini dibuat setelah konsultasi ekstensif dengan para pemangku kepentingan utama dalam komunitas sepak bola Eropa, untuk memastikan pengalaman terbaik bagi klub, pemain, dan penggemar.

Detail-format final, daftar akses, dan kalender kompetisi antarklub Eropa telah disetujui pada 10 Mei 2022, mengikuti keputusan UEFA pada 19 April 2021 untuk memperkenalkan sistem kompetisi baru. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyatakan kegembiraannya atas dukungan bulat dari Komite Eksekutif UEFA, Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, dan asosiasi nasional. Ini menjadi bukti nyata bahwa sepak bola Eropa kini lebih bersatu daripada sebelumnya.

Ceferin menekankan komitmen penuh UEFA untuk menghormati nilai-nilai fundamental olahraga dan menjaga prinsip kompetisi yang terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas.

UEFA menyatakan bahwa format baru ini dirancang untuk meningkatkan daya tarik kompetisi dengan melibatkan lebih banyak tim Eropa dalam setiap turnamen. Tujuan utama adalah memberikan pengalaman yang lebih seru bagi para penggemar, dengan tidak hanya menawarkan lebih banyak pertandingan kelas atas dari klub-klub Eropa terkemuka, tetapi juga memungkinkan pertandingan tersebut berlangsung lebih awal dalam kompetisi.

Baca Juga: Peningkatan Dagang dan Kerja Sama Pasifik Menjadi Pembahasan Jokowi Dodo Saat Bertemu Dengam PM Selandia Baru

Pengenalan format baru ini juga diharapkan menciptakan keseimbangan kompetitif yang lebih baik di antara semua tim peserta. Setiap tim akan memiliki kesempatan untuk menghadapi lawan-lawan dengan tingkat kompetitif yang sebanding sepanjang fase liga, menambah intensitas dan ketegangan dalam pertandingan.

Tentu saja, setiap pertandingan dianggap sangat penting dalam format baru ini. Dengan struktur liga yang diterapkan, hasil dari setiap pertandingan memiliki potensi untuk secara dramatis mengubah posisi tim dalam klasemen. Ini menciptakan situasi di mana setiap tim harus berjuang keras untuk meraih kemenangan, mengingat setiap poin sangat berpengaruh dan dapat memiliki dampak besar pada peringkat tim, bahkan hingga hari pertandingan terakhir.***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler