Tak terkecuali para pemain sepak bola era ini, seperti Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe, dan Harry Kane, turut mengungkapkan keterkejutan dan kesedihannya.
Sebelumnya, pemenang Piala Dunia 1986 itu menjalani operasi darurat pada awal bulan November karena hematoma subdural atau penumpukan darah di antara membran dan otaknya.
Maradona awalnya dirawat di klinik di La Plata dengan tanda-tanda depresi, anemia dan dehidrasi, sebelum akhirnya dipindahkan ke Olivos, rumah sakit yang kemudian menemukan masalah hematoma subdural di kepala Maradona.
Baca Juga: Menteri KKP Ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti Dirindukan Rakyat
Baca Juga: KPK Menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Diduga Terlibat Korupsi Izin Ekspor Lobster
Maradona merasa sakit pada 30 Oktober lalu saat melatih tim divisi satu, Gimnasia y Esgrima. Dia pergi sebelum akhir babak pertama, sehingga menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak kesehatannya.
Kini 'Si Pencetak Gol Tangan Tuhan' telah pergi. Sang legenda meninggal di usianya yang genap 60 tahun. Requiescet in pace, Maradona.***(Portal Jember/Mohammad Syahrial)