Maradona Telah Pergi, Pele: Suatu Hari, Saya Harap Kita Bisa Bermain Bola Bersama di Langit

- 26 November 2020, 15:56 WIB
Legenda sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 25 November 2020.
Legenda sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 25 November 2020. /Twitter.com/@UEFA

WARTA LOMBOK - Dunia menangisi kepergian legenda sepakbola Diego Armando Maradona. Ungkapan belasungkawa datang dari seluruh penjuru dunia. Tak luput legenda Brasil Pele ikut menyampaikan duka cita.

Maradona menghembuskan nafas terakhir pada Rabu 25 November 2020 setelah sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit.

Beberapa media menyebut Maradona meninggal disebabkan serangan jantung, akan tetapi belum ada pernyataan resmi yang dirilis tentang sebab kematian legenda Argentina itu.

Baca Juga: Raja Gocek Bola Maradona Meninggal Dunia Setelah Operasi Otak

Kabar meninggalnya Maradona langsung menjadi trending topik di hampir semua media sosial termasuk Twitter.

Dilansir Warta Lombok.com dari Portal Jember dengan artikel "Maradona Meninggal Dunia, Pele: Suatu Hari, Kita Bisa Bermain Bola Bersama di 'Langit'", Pele turut menyatakan duka atas kepergian Maradona.

Melalui akun Twitter pribadinya @pele, legenda hidup Brasil itu menyatakan akan sangat merindukan Maradona. Pele dan Maradona adalah dua pemain legenda yang sempat dibanding-bandingkan pada masa kejayaan kedua pemain.

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

"Berita yang menyedihkan. Saya kehilangan teman baik dan dunia kehilangan legenda. Masih banyak yang ingin disampaikan, namun untuk saat ini semoga Tuhan memberikan kekuatan kepada anggota keluarga. Suatu hari, saya berharap kita bisa bermain bola bersama di langit," tulis Pele.

Klub yang pernah menjadi tempat Maradona bermain, seperti Barcelona, Sevilla, dan Napoli, menuliskan kesedihan dan penghormatannya kepada Maradona.

Tak terkecuali para pemain sepak bola era ini, seperti Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe, dan Harry Kane, turut mengungkapkan keterkejutan dan kesedihannya.

Sebelumnya, pemenang Piala Dunia 1986 itu menjalani operasi darurat pada awal bulan November karena hematoma subdural atau penumpukan darah di antara membran dan otaknya.

Maradona awalnya dirawat di klinik di La Plata dengan tanda-tanda depresi, anemia dan dehidrasi, sebelum akhirnya dipindahkan ke Olivos, rumah sakit yang kemudian menemukan masalah hematoma subdural di kepala Maradona.

Baca Juga: Menteri KKP Ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti Dirindukan Rakyat

Baca Juga: KPK Menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Diduga Terlibat Korupsi Izin Ekspor Lobster

Maradona merasa sakit pada 30 Oktober lalu saat melatih tim divisi satu, Gimnasia y Esgrima. Dia pergi sebelum akhir babak pertama, sehingga menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak kesehatannya.

Kini 'Si Pencetak Gol Tangan Tuhan' telah pergi. Sang legenda meninggal di usianya yang genap 60 tahun. Requiescet in pace, Maradona.***(Portal Jember/Mohammad Syahrial)

Editor: ElRia Shd

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x