WARTA LOMBOK - Semifinal Liga Champions antara Real Madrid dan Chelsea tetap akan dimainkan usai Komite Eksekutif UEFA belum memutuskan pengusiran klub Spanyol dari Liga Champions tahun ini.
Bertahannya Real Madrid untuk mengikuti ajang Super League dan sekaligus menjadi inisiator adalah penyebab klub pengoleksi 11 gelar juara Liga Champions tersebut terancam terkena sanksi.
Meskipun Presiden UEFA Aleksander Ceferin membiarkan pintu terbuka dalam sebuah wawancara agar pertandingan tidak berlangsung, namun Eksekutif UEFA tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi kepada Real Madrid.
Hal tersebut membuat tim asuhan Zinedine Zidane mempunyai kesempatan untuk tetap tampil hingga berjuang ke babak final Liga Champions musim ini.
Namun masih harus dilihat apakah UEFA akan mengambil tindakan disipliner terhadap Real Madrid, meskipun tidak ada kasus pengusiran dari kompetisi musim ini seperti yang disarankan oleh presiden organisasi.
"Komite Eksekutif UEFA menerima pembaruan tentang perkembangan terbaru terkait dengan apa yang disebut 'Super League', termasuk opsi yang tersedia untuk UEFA dan langkah-langkah yang sedang dipertimbangkan untuk diambil," kata badan Eropa itu dalam catatan resmi.
Dia mengancam Aleksander Ceferin pada Rabu malam untuk segera memberi sanksi kepada Real Madrid, mengacu pada kemungkinan minimal bahwa ini akan terjadi.
Kemungkinan hukuman itu adalah Real Madrid keluar dari semifinal yang seharusnya akan bermain melawan Chelsea.