127 Nyawa Melayang Pasca Kerusuhan Derby Jawa Timur 'Arema FC vs Persebaya'

- 2 Oktober 2022, 06:42 WIB
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, 127 orang tewas usai laga Arema FC VS Persebaya Surabaya
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, 127 orang tewas usai laga Arema FC VS Persebaya Surabaya /Instagram @mhmmd_faizall

Baca Juga: Kabar Terbaru! Instagram Stories Tidak Akan Lagi Memotong Video Dalam Klip 15 Detik

Dari sanalah akhirnya para korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat mulai RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit di Kota Malang.

Setelah diadakan konferensi pers dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta yang berada di Polres Malang, Nico Afinta mengatakan sudah mengkonfirmasi bahwa sebanyak 127 nyawa ataupun korban jiwa meninggal dan kerusuhan yang terjadi pada kemarin malam tepatnya pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang dimenangkan Persebaya dengan skor 3-2.

127 nyawa tersebut dengan rincian menurut keterangan Irjen Pol Nico Afinto ada 34 nyawa yang meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, sementara sisanya meninggal di rumah sakit di sekitar daerah Kanjuruhan.

Sementara itu ada 2 anggota dari kepolisian yang meninggal dunia di dalam kerusuhan tersebut, saat ini dari pihak kepolisian masih mendata atau masih menggali lagi informasi tentang penyebab dari kericuhan ini.

Baca Juga: Sinopsis Gangaa: Hantu Parwati Terungkap, Radhika Bahagia Bisa Bertemu Ibunya

Namun keterangan dari Kombes Pol Nico Afinta bahwa pada saat kejadian pasca dari pertandingan antara Arema FC dan Persebaya kurang lebih sebanyak 3 ribu penonton turun ke lapangan paksa pasca peluit panjang dibunyikan.

Masa tersebut berlarian untuk mengejar para pemain Arema dan juga para pemain Persebaya, maka dari itu dari pihak kepolisian mengambil langkah pencegahan untuk mengahalau masa untuk dan mengeluarkan gas air mata.

Penumpukan massa terjadi karena pada saat laga antara Arema FC dan juga Persebaya atau Derby Jawa Timur di Stadion Kanjuruhan ini terjadi lemparan gas air mata sehingga para suporter ini mengevakuasi diri ke pintu keluar, sementara pintu keluar di Stadion Kanjuruhan ada sekitar 10 atau hingga 12 pintu keluar.

Menurut Irjen Pol Nico Afinta para penonton ini berdesakan sehingga terjadi korban jiwa sebanyak 127 nyawa.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Instagarm aremanewsupdate


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah