Usut punya usut, ternyata bukan masalah pergantian yang membuat Cristiano Ronaldo marah melainkan kelakuan salah seorang pemain Korea Selatan yang dirasa cukup kelewatan.
Menurut sang Pelatih, Ronaldo marah bukan karena diganti melainkan ada salah satu pemain Korea Selatan yang seperti menghinanya. Hal yang kemudian membuat Pepe gerang dan berniat untuk mengajarnya namun itu semua berhasil direndam.
“Saya tidak ragu, saya mendengarnya, itu adalah jawabannya kepada orang Korea, Cristiano Ronaldo memahami pergantian itu? Dia mengerti, mengapa dia tidak mengerti? untuk pergi, pergi, pergi..Dia menjawab ‘kamu sangat terburu-buru agar aku pergi , Ronaldo kecewa dengan pemain Korea Selatan yang menyuruhnya pergi, saya pikir semua orang melihat itu. Pepe bahkan mengejar pemain Korea Selatan itu dan ingin menghajarnya karena dia menghina Ronaldo. Dia menanggapi pemain itu,”jelas Fernando Santos usai laga.
Semua orang tahu kalau Pepe sangat dekat dan peduli terhadap Cristiano Ronaldo, bahkan bek 39 tahun tersebut pernah berujar kalau ia siap menghajar siapapun orang yang berani melukai sahabatnya tersebut.
Baca Juga: Tersingkir di Piala Dunia Qatar, Jerman Jadi Bahan Ejekan Dua Legenda Timnas Inggris
“Saya ingatkan untuk pemain yang mencoba-coba ingin melukai Ronaldo di Piala Dunia, saya rela mengakhiri karir saya demi bisa mematahkan kakitulang pemain yang mencoba membuat Cristiano Ronaldo cedera,” tegas Pepe pada FTF Footbal.
Akan tetapi pemain Korea Selatan sangat beruntung tidak mendapatkan tampolan dari bek imut milik Portugal itu.
Pasalnya semua orang tahuu betapa brutal Pepe saat ia benar-benar bermain dalam mode kerasnya.***