WARTA LOMBOK - Kerusuhan suporter kembali menghiasi kompetisi sepak bola Indonesia, kali ini terjadi di Liga 2. Sialnya, insiden ini terjadi saat Indonesia sedang menggelar event sekelas Piala Dunia usia 17.
Kejadian ini terjadi di Stadion Glora Joko Samudro setelah pertandingan antara Gresik United dan Deltras FC. Meski tampil di hadapan pendukung sendiri, Gresik harus menyerah 2-1.
Kericuan suporter tidak terbatas pada kekecewaan terhadap penampilan tim kesayangan. Beberapa suporter Gresik berusaha bertemu dengan manajemen untuk menanyakan arah dan tujuan tim mereka.
Baca Juga: Jungkook BTS Raih 'Top Global K-pop Song', Stray Kids Bawa Pulang 'Top K-pop Album' di BBMAs 2023
Kerusuhan Supporter viral di Media Sosial
Video di media sosial menunjukkan suporter Gresik mencoba menerobos barisan keamanan, memicu kekhawatiran akan bahaya bagi pemain Deltras FC.
Meskipun pihak kepolisian membentuk barikade, suporter semakin keras dan bahkan melempar berbagai benda, memicu penggunaan gas air mata untuk mengendalikan situasi.
Kejadian ini beruntung tidak berlangsung lama, dan pihak keamanan berhasil mengembalikan situasi ke kondisi semula. Namun, terdapat satu korban terluka, termasuk tujuh suporter dan sepuluh aparat keamanan.
Baca Juga: NewJeans Meraih Trofi Debut di Billboard Music Award 2023
Selain di Gresik, kericuan suporter juga melibatkan pertandingan antara Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan. Suporter Persiraja menyerang pemain PSMS setelah pertandingan berakhir seri.