WARTA LOMBOK - Indonesia tidak akan menghadapi sanksi dari badan sepak bola dunia FIFA atas penggunaan gas air mata oleh polisi di dalam stadion sepak bola, yang penuh sesak yang menyebabkan penyerbuan dan pertikaian yang menewaskan 131 orang, termasuk 17 anak-anak.
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan Presiden FIFA Gianni Infantino telah menulis surat kepadanya tentang potensi kolaborasi antara Indonesia dan FIFA, dan negara itu akan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan yang diikuti oleh 24 negara dari lima benua.
“Berdasarkan surat itu, alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA,” kata Jokowi seperti dikutip wartalombok.com di laman ALJAZEERA pada 8 Oktober 2022.
Jokowi telah mengunjungi stadion sepak bola Kanjuruhan di Kota Malang Jawa Timur, pada Rabu 5 Oktober 2022.
Dimana ia mengatakan gerbang yang terkunci telah menyebabkan kematian 131 orang setelah pertandingan pada 1 Oktober antara saingan berat Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Setelah kekalahan tim tuan rumah Arema, para penggemar menyerbu lapangan dan polisi menembakkan gas air mata untuk mengendalikan kerusuhan.
Awan gas yang tersedak memicu desak-desakan ketika penonton yang panik bergegas keluar dari gerbang yang menurut beberapa saksi mata dikunci atau diblokir oleh polisi.
Baca Juga: Timnas Indonesia U17 Selangkah Lagi Ke Putaran Final Piala Asia 2023 Di Bahrain